Mohon tunggu...
E HandayaniTyas
E HandayaniTyas Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

BIODATA: E. Handayani Tyas, pendidikan Sarjana Hukum UKSW Salatiga, Magister Pendidikan UKI Jakarta, Doktor Manajemen Pendidikan UNJ Jakarta. Saat ini menjadi dosen tetap pada Magister Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hore Sekolah Lagi

7 September 2021   23:23 Diperbarui: 7 September 2021   23:22 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika saat PTM berlangsung, kemudian ada klaster penularan covid-19 di sekolah itu, maka langkah yang harus diambil adalah menghentikannya. Kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan testing, tracing dan treatment baik kepada pendidik, tenaga pendidikan dan peserta didik untuk memperoleh kepastian aman atau tidaknya PTM dilanjutkan.

Mas Menteri Nadiem A. Makarim menargetkan bahwa pelaksanaan PTM terbatas di sekolah seluruh Indonesia sebaiknya dimulai pada tahun ajaran baru 2022/2023. 

Kalau kondisi masih fluktuatif seperti sekarang ini PTM terbatas pun sulit dipaksakan. Jika diketahui terdapat kasus terpapar covid-19, maka satuan pendidikan ditutup selama 3x24 jam untuk dilakukan disinfektasi oleh pihak Dinas Kesehatan. Keselamatan dan kesehatan manusia itu penting. Pendidikan juga penting namun, hanya dengan tubuh yang sehat saja lah semua bisa dikerjakan dengan baik.

PTM terbatas itu tidak sama dengan sekolah biasa (seperti dulu sebelum terjadi covid-19), tidak pula mengajar seolah hanya memindahkan pembelajaran dalam kelas dan kemudian diadopsi sepenuhnya ke pembelajaran on line. 

Untuk menjaga terjadinya pembelajaran satu arah (one way), monoton yang berakibat menimbulkan rasa bosan selama PJJ, pendidik harus bisa membuat suasana fun learning, sehingga peserta didik tidak merasa tertekan dan kesepian. 

Oleh karena itu, sambutlah luapan ‘horeee’ anak-anak, karena itulah cerminan dari isi hati mereka. Hargai sifat polos dan spontanitas mereka setelah sekian lama tak jumpa dengan teman-teman/sahabat dan gurunya.

Anak belajar di sekolah dan di rumah diusahakan se-asyik mungkin, belajar dan bermain (play and learn) pasti disukai mereka, diselingi alunan musik lembut akan menambah gairah anak dalam belajar. 

Menurut penelitian, musik dapat membuat syaraf-syaraf di otak lebih aktif sehingga mengakibatkan semangat dan kemampuan belajar anak, walaupun hal ini tidak berlaku untuk semua anak karena ada anak yang menghendaki suasana hening ketika mereka sedang belajar. 

Pendek kata pembelajaran yang menyenangkan (joyfull learning) setidaknya dapat mengatasi suasana kaku/tegang. Mungkin saja anak mengalami perasaan senang, gundah dan canggung bercampur aduk ketika memulai PTM di ruang kelas untuk pertama kalinya setelah sekian lama belajar dari rumah.

Suasana kaku itu tidak hanya dialami oleh peserta didik namun, juga dirasakan oleh para pendidik. Untuk mencairkan suasana, lakukan skenario terbaik misalnya dengan menimbulkan rasa antusias melalui cerita-cerita lucu yang sifatnya mendidik. 

Siap melayani dengan hati yang tulus terhadap anak yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang selama daring terpendam dalam hati karena tidak adanya interaksi seperti di kelas tatap muka. Akhir kata penulis menghimbau, mari kita mulai dengan membiasakan diri lagi dengan kebiasaan-kebiasaan baru dan horeee…….kita segera terbebas dari pandemi covid-19.

Jakarta, 7 September 2021

Salam penulis; E. Handayani Tyas; Universitas Kristen Indonesia – tyasyes@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun