Bagi mereka yang berduit, kegiatan semacam ini menjadi ajang silaturahim dan berbagi. Namun, bagi mereka yang ‘kosong’, kebiasaan baik ini menjadi beban mental tersendiri. Tak sedikit yang memanfaatkan kesempatan kala rumah-rumah mewah kosong karena penghuninya pergi tarawih ke masjid. Mereka menggasak isi rumah, merampok warnet dan toko-toko yang masih buka 24 jam.
Tuhan mungkin membelenggu setan di bulan Ramadan. Tapi ada setan yang lebih menakutkan daripada mereka yang tak tampak dan mereka yang sering dijadikan kambing hitam segala kejahatan. Itulah nafsu, gengsi, dan ambisi diri sendiri dibalut kultur masyarakat yang berkembang menjadi tuntutan sosial. Lalu semuanya tumbuh subur. Entah kapan Ramadan benar-benar penuh berkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H