Mohon tunggu...
Handarbeni Hambegjani
Handarbeni Hambegjani Mohon Tunggu... -

press any key to continue ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wow! Demi Cinta, Wanita Ini Tinggalkan Kuliah Ph.D nya: DailyMail Inggris

20 September 2014   21:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:07 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wow! Demi Cinta, Wanita Ini Tinggalkan Kuliah Ph.D Demi menjadi Istri ke-3. Lupakan sejenak tentang cerita Ahli Budaya budayawan Sitok dengan laporan kasus pelecehan seksual seorang gaddis yang kasusnya saat ini cenderung dapat kita baca untuk di SP3 kan (baca : di antah berantahkan) kompas. Sebaliknya ada berita yang datang dari Inggris. Adalah Nabilah Phillips seorang wanita yang belajar untuk gelar PhD di bidang teknik di Cambridge, memutuskan drop out dari Cambridge PhD, demi menjadi istri ke tiga; yakni menikah dengan Soerang pengusaha Muslim dengan dua istri lain. [caption id="" align="aligncenter" width="406" caption="Hasan Phillips dan tiga istrinya Nabilah 35, Sakinah 33, dan Anub 41. (Dailymail.co.uk)"][/caption] Ia mungkin tidak terlihat seperti kandidat utama untuk masuk ke dalam pernikahan poligami, Tapi itu adalah apa yang Nabilah Phillips lakukan, putus universitas untuk menjadi wanita kedua menikah dengan pengusaha Hasan Phillips yang sejak memperoleh istri ketiga, sebut dailymail.co.uk. Dailymail menyebut, sebuah dokumenter televisi telah menunjukkan sinyal boomingnya pernikahan poligami (ta`addud). Setidaknya saat ini sudah ada 20.000 orang yang menjalankan pernikahan Poligami di Inggris. Beberapa waktu lalu, Nabillah, suaminya dan istri istri lain memang sedang dalam sebuah proses shooting semacam `Reality Show` tentang Keluarga Poligami (ta`adud) yang sepertinya akan semakin booming di Inggris. Acara ini sendiri, menurut Dailymail akan disiarkan di Televisi Inggris Channel 4, Rabo depan ,  jam 10.00 waktu setempat. [caption id="" align="aligncenter" width="325" caption="Mrs. Nabillah & Mr. Phillips. From Britain With Love (y) (dailymail.co.uk)"]

[/caption] Saat Nabillah di wawancarai, dia mengatakan kepada Program tersebut : I  was looking for someone who  had been married or was already in a marriage. I  was married before and having gone through one divorce, you kind of know what you want in marriage, so I wanted someone who already knows how to be a husband. I really enjoy being in a polygamous relationship. We are not stupid people who are forced into this type of relationship. Aku mencari seseorang yang telah menikah atau sudah dalam pernikahan. Aku pernah menikah sebelumnya, dan setelah melewati satu perceraian. Anda tahu jenis apa yang Anda inginkan dalam pernikahan? Jadi aku ingin seorang Laki laki yang sudah tahu bagaimana menjadi seorang suami. "Aku benar-benar menikmati berada dalam suatu hubungan poligami. Kami bukan orang-orang bodoh yang dipaksa untuk hubungan ini (kami adalah orang yang memutuskan dan memberikan pilihan hidupnya-red). (Nabilllah Phillips) [caption id="" align="aligncenter" width="444" caption="Pengin? duhhh.. senangnya mereka.. wkwk, ngiri deh.. (dailymail.co.uk)"]
[/caption] Nabilah memiliki dua anak berkah pernikahan syar'inya  dengan dengan Mr. Phillips, sekaligus mulai mengenakan jilbab syar`i dan  niqab. Mr Philip (suami Nabillah) sendiri masuk Islam dari agama Kristen ketika ia berusia 16. Lalu bagaimana dengan Kita sebagai Negara Berpenduduk Mayoritas Muslim Terbesar di Dunia? Sudah boomingkah pernikahan Syar`i? Atau malah akan booming Pernikahan beda Agama ? Source   :  dailymail.co.uk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun