Sikap bijak, lembut, dan sabar hanya seharunysa lebih tepoat disampaikan oleh Sisi Feminitas Negara. yakni Ibu Negara untuk mengayomi bangsanya. Bukan oleh seorang Panglima Perang!
Kepemimpinan sampai kapanpun memerkontrol yang kuat : Golek banyu Apikulan warih. Â mas Joko!
Atau perlu juga belajar dari para lulusan Magang Jepang tentang makna Kaizen
Jika diibaratkan mas joko adalah presiden direktur sebuah kendaraan roda empat dengan merk Indonesia, lalu mitologi jawa itulah kemudian yang dikedepankan (produksi) Â bisa jadi ketika mobil sudah berjalan, akan terjadi mur baut2 Â yang terlepas sendiri sendiri. Maknanya, tidak adaan kontrol Kepeminpinan yang kuat.
Untuk itulah kepemimpinan yang demikian mendekati model kepemimpinan yang muspro. Tidak efektif!
Mas Joko hanya bahagia dengan filsafat mitologi Jawa nya dalam hierarki kepemimpinan. Tetapi sebenarnya hanya berputar putar dalam sebuah garis mobius.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H