Mohon tunggu...
Handaka Tania Tan Tjio
Handaka Tania Tan Tjio Mohon Tunggu... -

Pensiunan: HSBC Pekerjaan Sekarang: Akupunturis, Guru Kungfu/Taichi. Website: www.alamsemesta.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tai Chi Chuan

21 November 2013   10:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:52 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TAIJI QUAN (TAICHI CHUAN)

Perjalanan saya ke China dengan tujuan memperdalam Taiji quan (baca: Taichi chuan) meakipun hanya kurang lebih 2 bulan membuat saya mengerti bahwa Taichi quan yang saya latih di Indonesia ternyata tidaklah salah. Kelebihannya ketika saya berlatih di desa

Chen Jia Gou dan dilatih secara intensive oleh Great Master Chen Xiao Xing, saya menjadi yakin bahwa apa yang saya latih selama ini tidak salah dan pelajaran yang saya terima dari Shifu Chen Xiao Xing membimbing saya dengan tehnik latihannya akan lebih efektif.

Belajar Taiji quan, bukan cuma belajar gerakan-gerakan Taiji quan saja. Taiji quan  selain mempelajari gerakan-gerakan fisik atau biasa kita sebut sebagai jurus-jurus tetapi juga  melatih kesadaran pikiran atau awareness. Dengan memperhatikan/menghayati setiap jurus yang sedang  kita lakukan dengan menyadarinya dan juga menyadari atau memperhatikan sensasi-sensasi yang terjadi didalam fisik kita, menyadari dan memperhatikan emosi-emosi atau napsu-napsu yang timbul pada saat kita sedang berlatih. Menyadari kosong isinya setiap gerakan. Menghayati semua itu maka kesadaran kita akan meningkat.

Gerakan energy yang mengalir didalam tubuh dan gerakan-gerakan fisik saling mendukung dan saling melengkapi bagaikan gerakan Yin dan Yang dalam lambang Taiji. Waktu melatihnya semua di hayati dengan kesadaran. Dengan kata lain berlatih Taiji quan, selain kita berlatih untuk kesehatan, seni bela diri tetapi juga latihan spiritual atau melatih “kesadaran” atau awareness seperti kita berlatih meditasi duduk. Taiji quan adalah meditasi gerak.

Waktu kita berlatih kita harus menyadari apa yang sedang dilakukan, kita harus sadar waktu “sekarang dan dimana”. Sesuai dengan 3 prinsip meditasi yaitu: “Wu nian, wu xiang, wu chu”. Artinya, waktu berlatih tidak boleh ada pikiran yang keluar masuk hingga pikiran terhanyutkan. Bukankah bila pikiran kita terhanyutkan berarti kita melamun dan tidak sadar? Waktu berlatih tidak boleh ada objek diluar yang mempengaruhi pikiran kita hingga pikiran kita tidak tenang dan terhanyutkan. Waktu berlatih tidak boleh ada kemelekatan jadi harus betul-betul flesibel dan pikiran terbebas dari ke ego an.

Tenaga Dalam ( Internal Energy/ Neigong)

Taiji quan adalah salah satu aliran seni-bela diri Wushu yang mengutamakan tenaga dalam. Dalam Wushu ada tiga aliran besar yang mengutamakan tenaga dalam yaitu Bagua Zhang, Xingyi quan dan salah satunya yang sudah lebih dikenal yaitu  Taiji quan.

Berlatih Taiji quan berarti berlatih Wushu dari aliran tenaga dalam. Jadi waktu berlatih kita tidak saja harus mempelajar bentuk-bentuk gerakan jurus fisik saja tetapi sangat penting memperhatikan kedalam. Semua gerakan di bimbing oleh pikiran sadar. Pikiran adalah komandan dari semua gerakan fisik dan Qi (baca: chi atau energy).

Dalam tubuh kita ada tiga macam energy yang penting, yang  kita kenal sebagai Jing qi shen:

1. Energy Jing ( ) atau Generative Energy yaitu suatu Zat dasar yang kita terima waktu kita masih dalam kandungan ibu kita dan sari makanan yang kita makan dan termasuk oxigen yang kita hirup setelah kita dilahirkan. Energy Jing atau Jing qi ini bila masuk kekandung Sperma maka akan menjadi Sperma dan bila masuk keindung telur maka menjadi Telur/ Oval.

2. Energgy  Zhen Qi atau Chi /Vital Energy. Energy ini adalah energy yang mengalir di meridian akupuntur.

3.  Energy Shen ( mind) atau Ling Qi atau Spiritual Energy.

Ketika kita dalam kandungan Ibu,  ketiga energy ini, yaitu Jing Qi Shen ada dalam keadaan bentuk aslinya dan tidak ternoda.

Sewaktu lahir dan waktu pertama kali menarik napas,  berpikir melekat pada kebendaan dan keduniawian,  melakukan kegiatan sexual maka Jing Qi Shen tersebut menjadi tidak murni dan kehilangan kwalitas Xian Tian ( ) atau kwalitas asli seperti waktu dalam kandungan ibu.

Proses merubah kembali kekeadaan semula atau aslinya adalah dengan mempersatukan Jing Qi Shen dan memurnikannya.  Pemurnian dan mempersatukan Jing Qi Shen tersebut adalah diumpamakan bagai melebur Logam Dasar menjadi Logam Murni.

Dalam proses peleburan tersebut kita mengenal istilah kompor atau anglo sebagai generator dan ketel sebagai wadah peleburan.

Kompor adalah generator dan kuali adalah wadah di mana penyempurnaan dari tiga energi berlangsung. Dalam pemurnian tiga mustika/energy yaitu Jing Qi Shen,  DanTian bawah adalah kompor. Di sinilah api alkemis terbentuk, Jing Qi Shen dimurnikan masing-masing dalam tiga kuali – Dan Tian bawah, Dan Tian tengah dan Dan Tian atas.

- Dan Tian bawah ( ) adalah tempat Api kimiawi dibentuk.

Jing Qi Shen masing2 dimurnikan dalam masing2 Ketel yaitu bawah, tengah dan atas.

Pada tubuh fisik Dan Tian Bawah terpusat satu inch dibawah pusar, dalam Akupunkture disebut Qi Hai atau lautan energy.

Pada tubuh fisik Dan Tian Tengah  ( ) terpusat di solar plexus.

Pada tubuh fisik Dan Tian Atas ( ) adalah terpusat diantara kedua Alis Mata.

Dalam proses pemurnian seringkali kita mendengar kata2 sebagai berikut:

Lian Jing Hoa Qi, Lian Qi Hoa Shen, Lian Shen Hoa Wu Qi…

( /气,练/神,练/。。。)

Melatih/memurnikan Jing (Generative Energy) merubah menjadi Qi (Energy vital/Zhen Qi ( ) yaitu Energy yang tak dapat diraba).

Melatih/memurnikan Qi (Energy vital ) merubah menjadi Ling Qi (Spiritual Energy) atau Shen )。 Ling Qi tidak berbentuk dan dapat disalurkan ke organ2 tubuh dan keseluruh tubuh. Bila tubuh terisi oleh energy ini, tingkat ini dikenal sebagai Wu Xing (Lima Elemen ) kembali keasalnya.

Pada tingkat fisik Lembah Spirit adalah Ming Men atau Gerbang Kehidupan terletak pada tulang belakang diantara kedua Ginjal. Ming Men mengontrol pergerakannya  Jing  (generative energy) di Dan Tian Bawah (daerah dibawah pusar).

Pada tingkat spiritual adalah kesadaran yang terbebas dari sensasi2 Enam Napsu Indra yang kita kenal sebagai Liu Yi , yaitu indra pencium, indra pendengar, indra penglihat, indra peraba dan yang keenam adalah indra perasa atau bentuk2 pikiran. Karena mempunyai enam indra maka kita bisa saling berkomunikasi. Karena adanya komunikasi maka akan timbullah emosi-emosi. Diantara emosi-emosi yang muncul, diantaranya ada tujuh macam emosi yang dan biasa disebut sebagai Qi Qing  . Tujuh macam emosi adalah sebagai berikut:  Senang, Marah, Sedih, Takut, Asmara, Dengki dan Ambisi, Xi Nu Ai Ju Ai E Yu )。

Sebenarnya perubahan atau pemurnian tiga energy tersebut diatas secara alami juga terjadi hingga fisik, emosi/napsu2 dan kesadaran pikiran kita dapat berkembang. Dengan berlatih Taiji quan secara benar kualitas dan kuantitas perubahan/pemurnian tersebut pasti lebih baik.

Setelah Shen bertambah kuat lalu keuntungan apa yang dapat kita dapat? Bila Shen kuat maka kita dapat lebih me mange enam napsu indera dan 7 macam emosi.

Bila shen dapat me manage ke tiga belas elemen tersebut ( 6 macam napsu indera + 7 macam emosi) maka ketiga belas elemen tersebut menjadi tiga belas elemen yang menghidupkan dan bermanfaat. Tetapi bila ketiga belas elemen tadi yang menguasai shen atau kesadaran pikiran maka akan menjadi tiga belas elemen yang mematikan.

Contohnya: Kita perlu punya napsu makan agar dapat hidup tetapi napsu makan yang tidak terkontrol akan menyebabkan berbagai macam penyakit.

Emosi takut yang diluar kontrol akan merusak ginjal dan kandung kemih, pernah dengar orang ngompol karena ketakutan?  Bila shen yang mengontrol maka rasa takut dapat berguna. Setiap napsu dan emosi semua ada hubungannya dengan organ-organ tubuh jadi

Bila kita Shen kuat maka organ tubuh dapat bekerja dengan harmonis.

Mudah-mudahan dengan berlatih Taiji quan kita dapat lebih sabar dan kesadaran kita dapat meningkat, jiwa dan raga kita  menjadi sehat.

Handaka Tania Tan Tjio

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun