Ibu kota Provinsi berada di Sofifi, terletak di Pulau Halmahera, sekitar 18 kilometer di sisi barat Ternate. Pulau Ternate juga bertetanggaan dekat dengan Pulau Tidore di bagian tenggara, yang merupakan pulau dan kota administrasi tersendiri.
Hampir tepat di tengah pulau Ternate ini, menjulang gagah sebuah gunung api aktif, Gamalama. Puncaknya dapat dilihat dari mana pun di pulau ini, yang selalu mengeluarkan kepulan asap putih.
Jika kita ke Ternate menggunakan pesawat udara, dan tiba masih cukup pagi, kita dapat melihat dengan jelas puncak Gamalama ini. Area sekitar kawah menghitam dan coklat, yang merupakan area sisa muntahan lava yang telah mengering dan membatu, serta area yang hanya bisa ditumbuhi ilalang karena panasnya.
Tak jauh dari lingkaran lava kering hitam tersebut, masih menghijau area hutan alam yang lebat, namun lambat laun berubah menjadi perkebunan pala dan cengkih yang subur, ketika makin mendekati pantai.
Kadangkala sang pilot dari dalam kabinnya, ikut menjelaskan perihal gunung ini, membawa kami para penumpangnya sedikit mendekat ke atas kawah Gamalama, sebelum berputar dan mendarat di Bandara Sultan Babullah, di sisi timur laut pulau.
Pulau Ternate merupakan bagian dari rangkaian ring of fire dunia. Gunung-gunung api aktif berjejer di kepulauan ini. Jika dari atas pesawat, kita bisa melihat deretan pulau-pulau gunung api di Maluku Utara ini, dari Ternate, Tidore, Moti, dan Makian. Belum lagi, gunung-gunung aktif lainnya di Pulau Halmahera.
Di kota dan Pulau Ternate inilah saya bertemu pertama kali dengan istri saya dan juga tempat anak saya dilahirkan. Bahkan saya sempat memiliki KTP dan Kartu Keluarga di Kota ini.
Nah, awal Desember 2011, tepat empat tahun setelah kedatangan saya pertama kali ke Ternate ini, ketika anak kami belum genap dua tahun, di tengah malam buta yang awalnya tenang, tiba-tiba terdengarlah suara gemuruh. Di rumah kontrakan, kami masih terjaga menemani anak kami yang kerap terbangun malam.
Awalnya saya menduga, mungkin ini suara gemuruh guntur yang memang lagi musim hujan. Tidak ada dugaan lebih dalam. Namun isteri saya lebih khawatir. Mungkinkah Gamalama meletus.
Saya mencoba ke luar. Malam masih gelap seperti biasa. Puncak Gamalama tidak kelihatan sama sekali. Mega memang lagi tebal-tebalnya juga. Suara gemuruh tadi memang terdengar dari arah puncak Gamalama, semalaman.
Beberapa bulan sebelumnya saya sempat mendaki gunung ini sampai ke puncak. Saya dan teman naik tepat dari pos pemantauan gunung api ini, di salah satu desa di kaki Gunung Gamalama. Jadi saya yakin, jika gunung ini beraktivitas meningkat, pastilah ada pemberitahuan sebelumnya.