2018. Pinogu -- Gorontalo
Misi kami gagal total. Awalnya dengan semangat 45 di pagi hari awal September, kami akan menuju salah satu lokasi peneluran maleo -- burung khas Sulawesi, yang ada di salah satu tempat yang paling jarang dikunjungi, dan konon penuh dengan hal-hal mistik. Lokasi tidak ditemukan dan kami pun hampir celaka.
---
Malam ini kami menginap di rumah singgah Pohulongo, di tepi Sungai Bone, di dalam kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, yang berada di wilayah Provinsi Gorontalo.
Tanam Nasional Bogani Nani Wartabone adalah kawasan konservasi daratan terluas di Sulawesi, 282 ribu hektar lebih. Maleo adalah satwa khas Sulawesi yang menjadi flagship konservasi kawasan ini.
Pak Djaka dan Kak Madi adalah dua warga dari enclave Pinogu, yang berada sekitar lima kilometer dari tempat kami menginap ini.Â
Mereka berdualah yang mengurus rumah singgah ini, tempat para ojek-ojek lintas kawasan yang hilir mudik mengatar penumpang dari Pinogu menuju Tulabolo, desa terdekat dari enclave yang bejarak lebih dari 30 kilometer.
Baca juga: Membelah Danau Tempe, Menyaksikan Sisa Kehadiran Para Pelintas Samudra
---
Pagi hari ini, istri Kak Madi telah menyiapkan sarapan untuk kami bertujuh yang akan berangkat ke lokasi misterius ini. Tak lupa, kami pun membungkus bekal untuk makan siang.