Mohon tunggu...
Hanom Bashari
Hanom Bashari Mohon Tunggu... Freelancer - wallacean traveler

Peminat dan penikmat perjalanan, alam, dan ceritanya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cerita Mengunjungi Lembah Napu nan Subur (Bagian 3-Situs megalitik)

29 Januari 2021   18:12 Diperbarui: 29 Januari 2021   18:21 1898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hamparan batu-batu dalam Situs Megalitik Watunongko di tengah padang ilalang lembah Napu, Sulawesi Tengah (foto: Hanom Bashari)

Sayangnya, stok kopi kemasan tinggal beberapa. Hanya tinggal kopi bubuk, sedangkan kopi dalam bentuk biji yang telah disangrai, habis dan belum tersedia. Karena terburu waktu, kami segera berpamitan dan bergegas kembali melanjutkan perjalanan. Nantilah di Palu, saya coba kopi ini yang katanya memiliki aroma yang khas.

Para fasiltator desa dalam proyek FP III ini pun kembali ke rumah masing-masing, mereka semua warga lembah Napu. Sedangkan kami, dibawa oleh Om Donatus, driver kami, kembali menanjak dan menurun dalam kelokan, untuk menuju Desa Bulili di Kecamatan Palolo.

Sepertinya tetap ada yang kurang bagi saya. Mudah-mudahan di lain waktu ketika kembali ke sini, saya ingin melengkapi cerita-cerita yang saya anggap belum lengkap dari lembah Napu ini. * (habis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun