Kompasiana.com, 28 Oktober 2024 - Setiap tanggal 28 Oktober, kita memperingati Sumpah Pemuda, sebuah tonggak sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda, yang diikrarkan pada tahun 1928, menjadi bukti nyata tekad pemuda Indonesia untuk bersatu dan merdeka.Â
Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial belaka. Ia adalah refleksi dari semangat juang para pemuda yang berani bermimpi dan berjuang untuk masa depan bangsa. Sumpah Pemuda menjadi landasan kuat bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.Â
Namun, di tengah gemerlap perayaan Sumpah Pemuda, kita perlu merenungkan makna di baliknya. Apakah semangat persatuan dan kesatuan yang diikrarkan para pemuda 95 tahun silam masih terjaga hingga kini? Apakah kita, generasi penerus, mampu meneruskan perjuangan mereka untuk membangun Indonesia yang lebih baik?
Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini tidaklah mudah. Perbedaan suku, agama, dan ras masih menjadi pemicu konflik. Ketimpangan sosial dan ekonomi juga masih menjadi masalah serius.Â
Di tengah berbagai tantangan tersebut, semangat Sumpah Pemuda harus terus kita kobarkan. Kita harus bersatu padu, saling menghargai perbedaan, dan bekerja sama untuk membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.Â
Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab besar untuk meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa. Kita harus menjadi pemuda yang berintegritas, berwawasan luas, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.Â
Mari kita jadikan Sumpah Pemuda sebagai inspirasi untuk terus berjuang dan berkarya demi kemajuan bangsa. Mari kita wujudkan cita-cita para pendiri bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju, adil, dan sejahtera.Â
Salam Pemuda!
[Hana Zahirah]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H