Mohon tunggu...
Rihadatul Aisy Hanayudha
Rihadatul Aisy Hanayudha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lakukan yang terbaik disetiap waktu yang kamu miliki

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 21107030045

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Monumen Simpang Lima Gumul, Bangunan Mirip Arc de Triomphe Paris

14 Juni 2022   09:57 Diperbarui: 14 Juni 2022   10:12 2463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pada pandemi Covid-19 tidak diperbolehkan masuk, hanya sampai pelatarannya saja | Dokumen pribadi

Simpang Lima Gumul atau biasa disingkat SLG merupakan salah satu bangunan yang menjadi ikon dari Kabupaten Kediri. Simpang Lima Gumul dibangun pada tahun 2003 dan kemudian diresmikan pada tahun 2008 yang digagas oleh Bupati Kediri saat itu yaitu Sutrisno. Pembangunan Simpang Lima Gumul memakan waktu 5 tahun dan menghabiskan biaya hingga Rp 300 miliar. Simpang Lima Gumul terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.

Monumen Simpang Lima Gumul memiliki luas bangunan 804 persegi, dan tingginya mencapai 25 meter. Dalam monumen Simpang Lima Gumul terdapat 6 lantai, serta ditumpu 3 tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar. Angka luas dan tinggi monumen Simpang Lima Gumul mencerminkan tanggal, bulan, dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri yaitu 25 Maret 804 Masehi. Pada bagian depan monumen Simpang Lima Gumul, terdapat dua buah patung atau arca Ganesha. Ganesha adalah dewa umat Hindu yang dikenal sebagai dewa pengetahuan dan kecerdasannya.

Ganesha juga dikenal sebagai dewa kebijaksanaan, dewa pelindung, dan dewa penolak bala. Peletakan patung Ganesha ini memiliki alasan, yaitu dengan adanya patung Ganesha diharapkan masyarakat Kediri akan menjadi manusia dengan pribadi yang bijak, giat, dan cerdas seperti Ganesha.

Terdapat fakta unik mengenai monumen Simpang Lima Kediri ini, konon pembangunan monument ini terinspirasi dari ide Jongko Joyoboyo yang merupakan raja Kerajaan Kediri pada abad ke-12. Jongko Joyoboyo memiliki ide untuk membuat sebuah monumen yang bisa menyatukan daerah-daerah yang ada di Kediri dan menjadikan monument itu sebagai pusat perdagangan. Dan ide tersebut berhasil diwujudkan oleh Bupati Sutrisno. Bupati Sutrisno membangun monumen Simpang Lima Gumul di tengah-tengah pusat pertemuan lima jalan yang menuju ke Kota Kediri, Pagu, Pare, Pesantren, dan Plosoklaten.

Berada di atas monumen Simpang Lima Gumul, para pengunjung bisa menyaksikan keindahan panorama Kediri dari atas. Sedangkan pada sisi monumen Simpang Lima Gumul terdapat pahatan-pahatan relief yang menggambarkan sejarah Kediri, kesenian, dan  kebudayaan yang ada pada saat ini.

Monumen Simpang Lima Gumul popular yaitu sebagai objek wisata yang murah meriah bagi warga Kediri dan sekitarnya. Pelataran Simpang Lima Gumul pada sore hari tidak pernah sepi pengunjung. Banyak keluarga, pasangan muda-mudi yang sekedar bersantai sembari piknik, ada pula yang mengambil banyak foto dari monumen Simpang Lima Gumul untuk dijadikan unggahan fotogenik di Instagram. Menikmati senja sembari menikmati kemegahan dan keindahan dari monumen Simpang Lima Gumul.

Monumen Simpang Lima Gumul menjelang malam | Dokumen Pribadi
Monumen Simpang Lima Gumul menjelang malam | Dokumen Pribadi

Pada malam hari keindahan monumen Simpang Lima Gumul juga sangat mempesona, dan juga Simpang Lima Gumul juga tidak pernah sepi pengunjung. Penerangan pada monumen Simpang Lima Gumul yang terdapat pada struktur bangunan membuat monumen Simpang Lima Gumul semakin cantik.

Pemandangan Monumen Simpang Lima Gumul pada malam hari | Source: pinimg.com
Pemandangan Monumen Simpang Lima Gumul pada malam hari | Source: pinimg.com

Monumen Simpang Lima Gumul pada hari Sabtu dan Minggu pagi selalu ramai pengunjung, para pengunjung biasanya berolahraga di jogging track yang telah disediakan, rekreasi bersama keluarga, dan juga banyak pengunjung yang menikmati ramainya pasar Sabtu Minggu (Tugu).

Untuk mencapai monumen Simpang Lima Gumul bukan merupakan hal yang sulit, karena monument ini sangat terkenal sehingga mudah untuk menemukan monumen Simpang Lima Gumul. Jika datang dari arah alun-alun kota Kediri, arahkan kendaraan pribadi menuju ke arah Ngasem. Dari sana jaraknya sangat dekat yaitu hanya berjarak kurang dari 1 km. Jika terdapat pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, ada bus antar kota yang melewati monumen Simpang Lima Gumul ini. Dari terminal Kediri, dapat menaiki bus yang menuju ke arah kota Malang atau Surabaya. Kedua jurusan bus ini akan melewati monumen Simpang Lima Gumul sehingga dapat berhenti tepat di samping atau di depan monumen ikonik kota Kediri ini.

Fasilitas pada monumen Simpang Lima Gumul juga cukup memadai, terdapat toilet umum yang berada pada setiap monument ini. Selain itu terdapat fasilitas lain yang bisa dinikmati pengunjung seperti lahan parkir yang luas, warung jajan, taman yang asri dan cantik, kemudian banyak spot foto yang instagramable.

Tiket masuk pada monumen Simpang Lima Gumul juga gratis, tidak perlu mengeluarkan dana untuk dapat menikmati keindahan dan kemegahan bangunan ini. Namun untuk biaya parkir terdapat biaya yang harus dikeluarkan yaitu biaya parkir roda dua sekitar Rp5.000 dan untuk roda empat sekitar Rp10.000. Monumen Simpang Lima Gumul dibuka setiap  harinya selama 24 jam. Jadi bisa datang kapan saja, namun terdapat waktu terbaik untuk berkunjung ke monumen Simpang Lima Gumul yaitu setelah pukul 18.00 atau malam hari. Karena seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa pemandangan monumen Simpang Lima Gumul pada malam hari terlihat lebih indah karena terdapat lampu-lampu di sekeliling bangunan ini, hal inilah yang menjadikan tempat ini lebih indah dan romantic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun