Mohon tunggu...
Rihadatul Aisy Hanayudha
Rihadatul Aisy Hanayudha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lakukan yang terbaik disetiap waktu yang kamu miliki

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 21107030045

Selanjutnya

Tutup

Film

"From Up On Poppy Hill" Anime Studio Ghibli yang Bikin Baper

6 Juni 2022   11:28 Diperbarui: 6 Juni 2022   18:19 12911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Pinterest| Leila

Menurut mereka, gedung tersebut menyimpan sejarah penting. Di sanalah proses belajar serta perumusan ide terus bertumbuh. Merobohkan Latin Quarter merupakan tindakan yang tak menghargai budaya yang ada. Umi tak sengaja terlibat dalam proyek mempertahankan gedung Latin Quarter. 

Umi yang saat itu dimintai adiknya untuk menemani ke gedung Latin Quarter dan berakhir membantu Shun memotong stensil. Umi tak butuh waktu lama untuk jatuh cinta pada Shun.

Source: Pinterest| Leila
Source: Pinterest| Leila

Karena hari mulai sore Umi bergegas untuk pulang, kemudia buru-buru untuk memasak makan malam. Pada saat akan memasak ternyata stok daging habis, Umi buru-buru menyuruh adiknya untuk belanja tapi adiknya tidak ada yang mau. Akhirnya Umi sendiri yang membeli ke pasar, pada saat akan ke pasar Umi berpapasan dengan Shun. Shun kemudia mengarkan Umi untuk belanja daging menggunakan sepeda. Pada saat inilah hubungan Shun dan Umi mulai dekat.

Source: Pinterest | Female First
Source: Pinterest | Female First

Dalam sebuah rapat tertutup, Shun dengan tegas mengatakan bahwa "Menghancurkan gedung tua itu, sama saja membuang segala kenangan masa lalu," dan "Tak akan ada masa depan bagi orang yang memuja masa depan dan melupakan sejarah.

Saat setelah rapat terutup tersebut, Shun mengantar Umi serta membawakan kertas stensil untuk menuliskan isi koran sekolah. Saat mengantar Umi menyarankan untuk membersihkan gedung Latin Quarter tersebut, mungkin dengan itu pikiran dewan pendidikan dan kepala sekolah akan berubah untuk tidak menghancurkan gedung tersebut. Usul tersebut diterima dan gedung Latin Quarter dibersihkan.

Terdapat sebuah pesta perpisahan penghuni kos, Shun serta Mizunuma datang. Shun diajak ke ruang kerja ibunya. Mulai dari sinilah konflik terjadi. Shun melihat foto yang berada diruang tersebut seperti sebuah miliknya, dan ternyata itu adalah foto ayahnya Umi. Mulai dari sini Shun berpikir bahwa Umi dan dirinya saudara.

Gedung Latin Quarter mulai dibersihkan, Shun terlihat sangat menghindari Umi. Setelaah gedung Latin Quarter selesai direnovasi ternyata pihak sekolah tetap ingin merobohkan gedung tersebut. Kemudian Shun, Mizunuma, dan Umi pergi untuk menemui ketua yayasan secara langsung untuk membujuk agar ketua yayasan datang untuk melihat gedung Latin Quarter yang sudah direnovasi. 

Mungkin dengan melihat gedung yang sudah direnovasi tersebut akan mengubah pikiran agar gedung itu tidak dirobohkan. Setelah bertemu dengan ketua yayasan, Shun dan Umi pulang Bersama dan Umi menyatakan bahwa dia akan tetap mencintai Shun. 

Ketua yayasan menyetujui gedung Latin Quarter tidak dirobohkan, saat ketua yayasan menyampaikan hal tersebut, Shun mendapat panggilan dari ayahnya. Ayah Shun mengetahui tentang ayah asli Shun, Shun dan Umi segera ke Pelabuhan. Mereka menaiki kapal bersama, kemudian bertemu dengan seseorang yang berada difoto. Faktanya, ayah Shun dan Umi berbeda.

Begitulah sinopsis From Up On Poppy Hill. Anime dari studio Ghibli yang cukup membuat baper penontonnya. Terlebih lagi adegan saat Umi membonceng Shun untuk membeli daging ke pasar itu merupakan adegan yang cukup membuat baper. Saat Umi dan Shun melakukan kegiatan menulis untuk koran sekolah cukup membuat baper juga, apalagi saat Shun dan Umi buru-buru menuju pelabuhan. Menurut penulis, From Up On Poppy Hill cukup membuat penulis baper akan film tersebut. Dalam penyampaian sinopsis yang dituliskan penulis mungkin biasa saja, dan memang harus ditonton ssendiri.

Happy watching!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun