Pertemuan pertama Baek Yi-jin dengan Na Hee-do yaitu saat Baek Yi-Jin mengantar koran ke rumah Na Hee-do. Saat itu Koran yang dilempar Baek Yi-jin membuat patung yang ada dirumah Na Hee-do rusak.
Pada waktu lain, Na Hee-do yang merupakan anggota dari tim anggar disekolahnya dan merasa kagum pada Ko Yu-rim yang pada saat itu merupakan atlet anggar berprestasi. Na Hee-do selalu berkunjung ke SMA Taeyang untuk melihat latihan anggar Ko Yu-rim.
Krisis keuangan Korea Selatan yang sedang terjadi pada saat itu juga berdampak pada tim anggar disekolah Na Hee-do, yaitu SMA Putri Seon Jung. Tim anggar terpaksa dibubarkan karena keterbatasan biaya yang diakibatkan dari krisis keuangan tersebut. Satu-satunya sekolah yang memiliki tim anggar adalah SMA Taeyang yang merupakan sekolah dari Ko Yu-rim.
Karena anggar adalah mimpinya Na Hee-do berkeinginan untuk pindah sekolah, dia menyampaikan keinginan untuk pindah sekolah kepada ibunya tetapi ditolak. Ibunya juga mengatakan sebaiknya Na Hee-do berhenti bermain anggar dan menyuruh untuk kembali fokus belajar. Na Hee-do tentu saja menolaknya, anggar adalah sesuatu yang disukainya.
Berbagai cara telah dilakukan Na Hee-do agar dapat pindah ke SMA Taeyang, seperti dengan merencanakan tawuran dan pergi ke klub malam agar dapat dikeluarkan dari SMA Putri Seon Jung. Karena tawuran yang dilakukan Na Hee-do tidak membuahkan hasil, dia beralih ke rencana yang lain yaitu pergi ke klub malam. Di klub malam dia bertemu dengan Baek Yi-jin, Baek Yi-jin menarik Na Hee-do untuk keluar dari klub malam tersebut. Setelah keluar, Baek Yi-jin menasehati bahwa tindakan Na Hee-do salah.
Na Hee-do sadar yang dilakukannya salah, esoknya dia kembali membujuk ibunya untuk pindah sekolah. Walaupun itu tak mudah, namun pada akhirnya ibunya mendaftarkan Na Hee-do ke SMA Taeyang. Na Hee-do berhasil bergabung dengan tim anggar SMA Taeyang dan dibimbing oleh pelatih Yang Chan Mi.
Sinopsis Twenty Five Twenty One episode 2
Pada episode kedua ini, kembali dengan Kim Min Chae bersama neneknya, mereka berbincang-bincang tentang cincin pernikahan neneknya yang Na Hee-do kira sudah dijual akibat dari krisis keuangan Korea saat itu. Kembali flashback pada tahun 1998, Na Hee-do berhasil pindah ke SMA Taeyang dan kembali berlatih anggar bersama tim anggar SMA Taeyang.
Saat sedang perkenalan anggota tim anggar, Ko Yu-rim datang terlambat dan pelatih memberi tantangan pada Na Hee-do untuk bertarung anggar melawan Ko Yu-rim, jika Na Hee-do menang, pelatih akan mengembalikan sepatu milik Na Hee-do. Setelah itu, mereka melakukan latihan. Selesai melakukan latihan Na Hee-do menghampiri Ko Yu-rim, dan menanyakan tentang cedera kakinya. Namun Na Hee-do tidak menyangka jika sikap Ko Yu-rim akan sedingin itu terhadapnya.
Pada saat sepulang dari berlatih anggar, Na Hee-do tidak sengaja melihat Ko Yu-rim dan Baek Yi-jin berbincang. Pada episode ini dijelaskan jika Baek Yi-jin memiliki hubungan dengan Ko Yu-rim, namun saat keluarga Baek Yi-jin bangkrut baik ibunya Ko Yu-rim dan Ko Yu-rim sendiri tidak bisa menghubungi semua anggota keluarga Baek Yi-jin. Sebelum mengalami kebangkrutan perusahaan ayah Baek Yi-jin merupakan sponsor Ko Yu-rim.
Pada saat Baek Yi-jin sedang berbincang dengan Ko Yu-rim, Na Hee-do melihatnya dan menghindar. Tetapi mereka bertemu kembali di halte bus, mereka pun menaiki bus bersama-sama.