Mohon tunggu...
Hana Wahyu Triani
Hana Wahyu Triani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa S1 Sistem Informasi, Universitas Ma'soem

Mahasiswa jurusan sistem informasi semester 2 yang suka nulis, nulis apa aja yang penting nulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Strategi Belajar Efektif untuk Anak SMA

10 September 2023   11:15 Diperbarui: 10 September 2023   11:17 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan lupa untuk menambahkan waktu istirahat yang cukup dalam jadwal belajar. Kita semua tahu betapa pentingnya mencium bantal di antara jam belajar yang mencengangkan. Jadi, pastikan anak SMA memiliki waktu istirahat yang cukup untuk mengisi angan-angan mereka tentang makanan enak atau benda-benda tak terjamah.

Langkah 2: Menciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman

Saatnya kita mulai menjelajahi langkah kedua dalam strategi belajar efektif bagi anak SMA. Selain membuat jadwal belajar yang teratur, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman juga tak kalah penting.

Bayangkan bagaimana anak SMA akan belajar dengan semangat di ruang yang penuh dengan gangguan dan hiruk-pikuk. Rasanya seperti mencoba memecahkan teka-teki sambil dikejar-kejar oleh burung kakaktua yang tak pernah bisanya diam.

Jadi, mari kita menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan fokus. Pastikan anak memiliki ruang pribadi yang tenang, terbebas dari kegaduhan dan keributan. Hindari letakkan anak di dekat TV berisik, dapur berbau lezat, atau adik-adik yang suka berteriak-teriak.

Selain itu, penting juga menyediakan peralatan belajar yang memadai. Misalnya, meja dan kursi yang ergonomis, lampu yang cukup terang, serta perlengkapan belajar yang tersusun rapi. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat anak belajar dengan semangat, bukan?

Nah, berikutnya, jangan lupa berikan dorongan dan dukungan pada anak saat belajar. Pilih kata-kata yang penuh semangat, seperti "Kamu pasti bisa!" atau "Teruskan usahamu, jangan menyerah!"apa pun yang dapat membuat mereka bersemangat dan yakin diri.

Jadi, baik itu dengan menciptakan ruang belajar yang nyaman, menyediakan peralatan yang memadai, atau memberikan dorongan dan dukungan, pastikan anak SMA kamu belajar dengan semangat dan tetap fokus! Yah, kecuali jika mereka ingin membawakan konser berisik di atas meja belajarnya. (*Tetes keringat*)

Langkah 3: Menerapkan Teknik Belajar yang Beragam

Pernahkah Anda merasa bahwa belajar itu membosankan? Jika iya, jangan khawatir, saya punya berita bagus untuk Anda! Sekarang kita bisa menggunakan teknik- teknik belajar yang beragam agar proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Yuk, simak langkah-langkahnya!

Pertama-tama, kita bisa mencoba menggunakan teknik pembelajaran visual. Bukan berarti belajar harus selalu membaca buku tebal, kan? Kita bisa menggunakan gambar, diagram, atau grafik untuk memvisualisasikan materi pelajaran. Trust me, ini bisa memudahkan pemahaman kita!

Selanjutnya, cobalah teknik pembelajaran auditif. Hmm, mungkin terdengar aneh, tapi percaya deh, ini sangat berguna! Kita bisa merekam suara saat membaca materi dan mendengarkannya kembali. Atau, jika Anda memang suka bernyanyi, buatlah lagu yang berhubungan dengan pelajaran. Ingat, belajar tidak selalu harus serius!

Teknik pembelajaran berikutnya adalah kinestetik. Ini cocok untuk anak SMA yang suka bergerak-gerak. Cobalah untuk belajar sambil berjalan-jalan di taman, sambil bermain bola, atau sambil bermain musik. Dengan cara ini, otak kita akan lebih aktif dan proses belajar pun akan lebih menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun