Pernahkah kamu mendengar berita tentang peretasan komputer atau pencuri data oleh sekelompok hacker yang tidak bertanggung jawab?
Atau mungkin kamu pernah mengalami masalah dengan media sosialmu yang di hack seseorang dan membuatmu kesulitan untuk login ke akun media sosial?
Itulah yang dinamakan kejahatan siber. Kejahatan yang bermuara dari internet dengan menggunakan identitas seseorang atau data perusahaan.Â
Oleh karena itu , saat ini keamanan siber dan perlindungan data menjadi semakin penting. Ancaman siber seperti serangan malware, phishing, dan ransomware semakin meningkat dan dapat mengancam keamanan data pribadi dan bisnis.Â
Kurangnya keamanan data dapat menyebabkan risiko dan ancaman bagi individu, perusahaan, dan lembaga. Diantara risiko dan ancaman yang dapat terjadi akibat kurangnya keamanan data seperti pencurian data, Aktivitas spionase, serangan malware, peretasan data, dan penyebaran konten provokatif.
Salah satu contoh kejahatan siber yang terkenal di kalangan masyarakat yaitu Serangan siber WannaCry pada tahun 2017 menyerang lebih dari 200.000 komputer di 150 negara, termasuk rumah sakit, perusahaan, dan lembaga pemerintah. Serangan ini mengakibatkan kerugian sekitar US$ 4 miliar. Selain itu, pada tahun 2020, terdapat lebih dari 155 juta serangan phishing yang dilakukan di seluruh dunia.
Kejahatan siber dan risiko kebocoran data semakin meningkat di era digital yang semakin kompleks. Oleh karena itu, penting bagi individu, perusahaan, dan lembaga untuk memperhatikan keamanan informasi dan melindungi data pribadi mereka dari serangan siber.Â
Dengan mengambil tindakan yang tepat, seperti memastikan data terenkripsi, menggunakan password yang sulit ditebak, dan menghindari tautan phishing, kita dapat meminimalkan risiko terkena serangan siber dan melindungi data pribadi kita dari akses yang tidak sah.
Mengenal Ancaman Cybersecurity
Di zaman yang canggih ini, kebocoran data dapat terjadi kepada siapapun dan dengan cara yang beragam pula. Hal itu mengharuskan kita untuk mengetahuinya apa saja jenis ancaman cybersecurity yang dapat mengancam keamanan data kita.Â
Berikut ini adalah ancaman cybersecurity yang terdiri dari beberapa jenis dan memiliki caranya masing-masing, diantaranya yaitu:
1. Malware
Perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau mengganggu sistem komputer pengguna. Beberapa jenis malware termasuk virus, Trojan, spyware, ransomware, adware, dan botnet.
2. Phishing
Serangan yang bertujuan untuk memperoleh informasi sensitif seperti kata sandi dan informasi keamanan lainnya melalui interaksi manusia. Phishing menggunakan metode spam surel atau sejenis yang mengaku sebagai pesan resmi dari suatu lembaga (perusahaan atau media sosial).
3. Distributed Denial of Service (DDoS)
Serangan yang mampu menutup akses layanan data jaringan internet berskala besar. Caranya, penyerang siber akan membanjiri jaringan ke titik yang tidak dapat berfungsi.
4. Man-in-the-Middle Attacks
Serangan terhadap dua pengguna dunia maya sekaligus. Penyerang siber jenis ini menempatkan dirinya berada di tengah-tengah suatu interaksi. Targetnya adalah data dari interaksi tersebut untuk digunakan keinginan pelaku.
5. Ransomware
Bentuk malware yang mengenkripsi semua file Anda. Anda tidak akan menyadari bahwa Anda sesungguhnya sedang mengunduh ransomware. Seringkali ransomware masuk ke kotak email Anda, tampak seperti file yang aman dari pengirim yang tampak biasa-biasa saja.
Ancaman keamanan siber semakin meresahkan bagi individu maupun organisasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis-jenis serangan siber yang biasa terjadi dan mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi diri kita dan bisnis kita dari serangan siber.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepolisian Republik Indonesia disebutkan bahwa kejahatan siber di Indonesia naik berkali-kali lipat pada tahun 2022 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021. Polri menindak 8.831 kasus kejahatan siber sejak 1 Januari hingga 22 Desember 2022.
Pentingnya Perlindungan Data
Banyaknya ancaman yang diperlukan diwaspadai terkait data individu atau perusahaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahuinya alasan bagi kita untuk melindungi data kita. Apa saja alasannya? Ini dia alasan mengapa penting bagi kita untuk bisa melindungi data kita dengan baik:
1. Informasi dan Pengetahuan
Data menjadi sumber informasi dan pengetahuan yang sangat penting bagi individu dan perusahaan. Dengan data yang akurat dan terpercaya, individu dan perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan strategi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan mereka.
2. Persaingan di Pasar
Data yang berkualitas dan relevan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Dengan menganalisis data pelanggan, tren pasar, dan perilaku konsumen, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang bisnis baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengoptimalkan strategi pemasaran.
3. Perencanaan Kebijakan Publik
Data juga penting bagi negara dalam merencanakan kebijakan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Data yang akurat dan terkini membantu pemerintah dalam mengidentifikasi masalah sosial, mengalokasikan sumber daya dengan efektif, dan mengukur dampak kebijakan yang diimplementasikan.
4. Keamanan Nasional
Kebocoran data yang terkait dengan informasi pribadi atau rahasia negara dapat membahayakan keamanan nasional dan merusak hubungan diplomatik antara negara. Data yang sensitif seperti data militer, intelijen, atau infrastruktur kritis harus dijaga dengan ketat untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
5. Hak Privasi dan Kebebasan Individu
Melindungi data pribadi juga penting untuk melindungi hak dasar dan kebebasan individu. Kebocoran atau penyalahgunaan data pribadi dapat merugikan reputasi individu, mengancam privasi, dan bahkan dapat digunakan untuk tujuan penipuan atau identitas palsu.
Kebocoran data pribadi atau data bisnis dapat memiliki dampak negatif yang serius bagi individu dan perusahaan. Diantara dampak yang dapat dirasakan seperti kehilangan pendapatan, kesempatan bisnis, pelanggan perusahaan, pencurian identitas, penyadapan atau perampokan data pribadi, bahkan penyebaran malware, kerugian finansial, hilangnya reputasi perusahaan, tuntutan hukum dari pihak yang dirugikan, ancaman keamanan nasional serta merusak hubungan diplomatik antara negara.
Oleh karena itu, menjaga keamanan dan integritas data menjadi sangat penting bagi individu dan perusahaan. Dengan mengambil tindakan yang tepat, seperti memastikan data terenkripsi, menggunakan password yang sulit ditebak, dan menghindari tautan phishing, kita dapat meminimalkan risiko terkena kebocoran data dan melindungi data pribadi atau data bisnis kita dari akses yang tidak sah.
Referensi pada undang-undang atau peraturan tentang privasi data yang perlu dipatuhi salah satunya adalah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang dimana undang-undang ini mengatur tentang perlindungan data pribadi di Indonesia. UU PDP memberikan dasar hukum dan kerangka kerja untuk melindungi data pribadi individu dan perusahaan.
Strategi Cybersecurity untuk Individu
Selain mengancam bahaya bagi organisasi, perusahaan atau bahkan keamanan negara. Kejahatan siber juga dapat meneror individu seperti sosial media. Ada jutaan sosial media yang bisa dengan mudah diretas dan menyebabkan bahaya bagi identitas pemilik. Maka dari itu, diperlukan tips dan kiat untuk meningkatkan keamanan siber pribadi diantaranya:
- Gunakan kata sandi yang kuat
- Aktifkan otentikasi dua faktor
- Hindari tautan dan lampiran yang mencurigakan
- Perbarui perangkat lunak secara teratur
- Gunakan jaringan yang aman
- Berhati-hati dengan informasi pribadi
- Backup data secara teratur
- Tingkatkan kesadaran tentang keamanan siber
Dengan menerapkan tips dan kiat ini, kita dapat meningkatkan keamanan siber pribadi  serta melindungi data pribadi dari serangan siber yang tidak diinginkan.
Di dunia yang serba digitalisasi ini, kejahatan siber merupakan hal yang rawan terjadi dan menyebabkan kerugian beberapa pihak baik itu dari pihak individu seperti peretasan media sosial maupun perusahaan-perusahaan yang data pentingnya dicuri atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.Â
Maka dari itu, Telkom University sebagai kampus yang mengikuti perkembangan zaman digitalisasi menghadirkan beberapa prodi yang bisa dipilih oleh kamu atau siapapun calon mahasiswa di luar sana yang ingin menjadi seseorang yang melek akan teknologi dan menjadi calon SDM unggul yang mengikuti tren untuk membantu menjawab perkembangan zaman di bidang teknologi seperti program studi S1 Teknik Informasi.Â
Nantinya, para mahasiswa ini akan mempelajari tentang programming hingga perlindungan sistem yang kelak dapat diimplementasikan dalam dunia bisnis.
Selain itu, ada juga program studi yang diperuntukkan bagi mahasiswa pascasarjana yaitu S2 Cyber Security dan Digital Forensic. Program studi ini kamu akan mempelajari tentang keamanan siber yang nantinya akan sangat berguna untuk memenuhi pasar lapangan pekerjaan terkait prospek lulusan berkompetensi dalam keamanan siber.Â
Fakta menariknya, program studi ini merupakan satu-satunya program studi pertama di Indonesia yang bergerak di bidang keamanan siber, lho. Sehingga program studi ini cocok bagi kamu yang ingin memperdalam kemampuan di bidang keamanan siber.
Masih ragu dengan Telkom University? Klik disini untuk mencari tahu lebih banyak tentang Telkom University dan ada banyak lagi program studi dengan akreditasi A oleh BAN-PT yang bisa kamu cari tahu sekarang juga! Tunggu apa lagi? Ayo #RaihMasaDepanmu bersama Telkom University!
Referensi:
Cyber Academy Indonesia. (2022). cyberacademy.id. 10 Tips Mengamankan Data Pribadi Dari Serangan Siber. 10 Agustus 2022. Diakses pada 8 Agustus 2023.Â
https://www.cyberacademy.id/blog/10-tips-mengamankan-data-pribadi-dari-serangan-siber
Prof. Sally Eaves. (2022). kingston.com. 12 Tips Terbaik Untuk Meningkatkan Keamanan Siber Bagi UKM. Februari 2022. Diakses pada 8 Agustus 2023.Â
Chubb. (2020). chubb.com. Sepuluh Tips Menjaga Keamanan Cyber Selama Bekerja dari Luar Kantor. Agustus 2020. Diakses pada 8 Agustus 2023.
Pusiknas Bareskrim Polri. (2022). pusiknas.polri.go.id. Kejahatan Siber di Indonesia Naik Berkali-kali Lipat. Diakses pada 8 Agustus 2023.Â
https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/kejahatan_siber_di_indonesia_naik_berkali-kali_lipat
Sri Pujianti. (2023). mkri.id. Pemerintah: UU Perlindungan Data Pribadi Beri Perlindungan Hukum. 13 Februari 2023. Diakses pada 8 Agustus 2023.Â
https://www.mkri.id/index.php?id=18915&page=web.Berita
Dr. Edmon Makarim, S.Kom., S.H., LL.M. (2021). www.dpr.go.id. Pelindungan Privacy dan Personal Data. 22 April 2021. Diakses pada 8 Agustus 2023.Â
https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/K1-RJ-20210422-090703-5599.pdf
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI