Mohon tunggu...
Hana Wahyu Triani
Hana Wahyu Triani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa S1 Sistem Informasi, Universitas Ma'soem

Mahasiswa jurusan sistem informasi semester 2 yang suka nulis, nulis apa aja yang penting nulis.

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Cybersecurity dan Perlindungan Data: Menghadapi Tantangan di Era Digital Tahun 2023

19 Agustus 2023   09:12 Diperbarui: 4 September 2023   19:07 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau mengganggu sistem komputer pengguna. Beberapa jenis malware termasuk virus, Trojan, spyware, ransomware, adware, dan botnet.

2. Phishing

Serangan yang bertujuan untuk memperoleh informasi sensitif seperti kata sandi dan informasi keamanan lainnya melalui interaksi manusia. Phishing menggunakan metode spam surel atau sejenis yang mengaku sebagai pesan resmi dari suatu lembaga (perusahaan atau media sosial).

3. Distributed Denial of Service (DDoS)

Serangan yang mampu menutup akses layanan data jaringan internet berskala besar. Caranya, penyerang siber akan membanjiri jaringan ke titik yang tidak dapat berfungsi.

4. Man-in-the-Middle Attacks

Serangan terhadap dua pengguna dunia maya sekaligus. Penyerang siber jenis ini menempatkan dirinya berada di tengah-tengah suatu interaksi. Targetnya adalah data dari interaksi tersebut untuk digunakan keinginan pelaku.

5. Ransomware

Bentuk malware yang mengenkripsi semua file Anda. Anda tidak akan menyadari bahwa Anda sesungguhnya sedang mengunduh ransomware. Seringkali ransomware masuk ke kotak email Anda, tampak seperti file yang aman dari pengirim yang tampak biasa-biasa saja.

Ancaman keamanan siber semakin meresahkan bagi individu maupun organisasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis-jenis serangan siber yang biasa terjadi dan mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi diri kita dan bisnis kita dari serangan siber.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepolisian Republik Indonesia disebutkan bahwa kejahatan siber di Indonesia naik berkali-kali lipat pada tahun 2022 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021. Polri menindak 8.831 kasus kejahatan siber sejak 1 Januari hingga 22 Desember 2022.

Pentingnya Perlindungan Data

Banyaknya ancaman yang diperlukan diwaspadai terkait data individu atau perusahaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahuinya alasan bagi kita untuk melindungi data kita. Apa saja alasannya? Ini dia alasan mengapa penting bagi kita untuk bisa melindungi data kita dengan baik:

1. Informasi dan Pengetahuan

Data menjadi sumber informasi dan pengetahuan yang sangat penting bagi individu dan perusahaan. Dengan data yang akurat dan terpercaya, individu dan perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan strategi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan mereka.

2. Persaingan di Pasar

Data yang berkualitas dan relevan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Dengan menganalisis data pelanggan, tren pasar, dan perilaku konsumen, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang bisnis baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengoptimalkan strategi pemasaran.

3. Perencanaan Kebijakan Publik

Data juga penting bagi negara dalam merencanakan kebijakan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Data yang akurat dan terkini membantu pemerintah dalam mengidentifikasi masalah sosial, mengalokasikan sumber daya dengan efektif, dan mengukur dampak kebijakan yang diimplementasikan.

4. Keamanan Nasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun