Mohon tunggu...
Hana Wahyu Triani
Hana Wahyu Triani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa S1 Sistem Informasi, Universitas Ma'soem

Mahasiswa jurusan sistem informasi semester 2 yang suka nulis, nulis apa aja yang penting nulis.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengapa Perselingkuhan Rentan Terjadi Sekalipun Pasca Menikah?

21 Juni 2023   12:40 Diperbarui: 21 Juni 2023   13:59 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjalani kehidupan dengan seseorang yang mencintai kita dan tentunya dengan ia yang mencintai kita merupakan sesuatu yang pasti diinginkan oleh setiap orang. 

Tak hanya berakhir pada hubungan berpacaran semata, namun berorientasi pada jenjang pernikahan dan menjalin hubungan yang sakral sehingga memiliki keturunan untuk melanjutkan generasi di masa mendatang.

Namun, pada kenyataannya menjalin hubungan percintaan tidak selalu indah seperti kisah Romeo dan Juliet, Rose dan Jack, Rama dan Shinta maupun Adam dan Hawa. 

Selalu ada masalah yang muncul dalam membina hubungan percintaan dan salah satunya adalah perselingkuhan. Hadirnya orang ketiga atau yang akrab disebut 'pelakor' dalam hubungan. Hal ini tentu saja menyebabkan kerugian bagi salah satu diantara kedua belah pihak yang diselingkuhi sehingga dapat memicu pertengkaran dan perselisihan antar pasangan. 

Bahkan, berdasarkan laporan yang didapat dari Statistik Indonesia menyebutkan pada tahun 2022 tercatat ada sebanyak 516.344 pasangan yang bercerai dengan perselisihan/pertengkaran yang menjadi faktor paling banyak penyebab terjadinya perceraian dengan persentase 63,41% atau sekitar 284.169 pasangan. 

Adapun faktor yang dikarenakan meninggalkan salah satu pasangan menempati urutan ketiga terbanyak dengan persentase 8,78 % atau kurang lebih sekitar 39.359 pasangan.

Dengan angka yang sebanyak itu, tidak menutup kemungkinan salah satu penyebab terjadinya perselisihan/pertengkaran yaitu karena adanya perselingkuhan yang dilakukan salah satu pihak. 

Melihat dari banyaknya kasus perselingkuhan di sekitar kita terkadang membuat kita bertanya-tanya, apakah yang menjadi penyebab terjadinya perselingkuhan? 

Padahal tidak sedikit pasangan yang sudah menikah sampai belasan atau puluhan tahun dan dikaruniai buah hati. Tapi masih saja perselingkuhan itu tidak dapat terelakkan. Jadi, mengapa perselingkuhan rentan terjadi sekalipun pasca menikah?

Credit: freepik.com
Credit: freepik.com

Berikut ini beberapa faktor yang bisa menjadi alasan dimana terjadinya perselingkuhan yang dilakukan pasangan sekalipun pasca menikah:

  •  Memiliki sejarah perselingkuhan sebelumnya

Pernah mendengar istilah, Orang kalo udah selingkuh pada kesananya juga bakal terus selingkuh. Hal ini mengindikasikan bahwa seolah-olah orang yang kerap melakukan perselingkuhan di masa lalu tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk melakukannya kembali dengan "cara" yang sama atau lebih berhati-hati.

  • Rendahnya kepuasan seksual dalam hubungan

Menikah tidak melulu berurusan dengan kebutuhan lahir semata. Kepuasan atau kebutuhan batin juga dapat menjadi faktor yang penting dalam hubungan pernikahan salah satu kepuasan dalam berhubungan seksual. 

Hal ini juga bisa menjadi alasan terjadinya perselingkuhan yang pada akhirnya salah satu pasangan mencari kepuasan tersendiri pada orang lain karena kebutuhan seksualnya yang tidak terpenuhi dari pasangannya sendiri. 

  • Kesempatan dan ketersediaan

Perselingkuhan juga bisa terjadi apabila dirasa terdapat peluang yang memungkinkan untuk dilakukannya perselingkuhan. 

Banyaknya interaksi sosial yang dilakukan misalkan dalam lingkungan pekerjaan dan pertemanan membuka kesempatan bagi seseorang untuk bisa bergaul dengan banyak orang dan memicu kedekatan dengan lawan jenis.

  • Kurangnya komunikasi dan kepercayaan antar pasangan

Komunikasi merupakan kunci utama dari berjalannya suatu hubungan yang langgeng. Dengan adanya keterbukaan satu sama lain tanpa ada yang ditutup tutupi antara kedua belah pihak maka akan menimbulkan rasa saling percaya satu sama lain. 

Perselingkuhan dapat terjadi bila kurangnya komunikasi antar pasangan terutama dalam pemecahan konflik yang terjadi. Hal ini bisa menyebabkan kesalahpahaman dan konflik yang semakin sulit untuk dicari jalan keluar karena tidak efektifnya komunikasi.

Perselingkuhan adalah hal yang pastinya tidak diinginkan oleh setiap pasangan. Maka dari itu, perlunya antisipasi terkait beragam faktor yang menyebabkan yang terjadinya perselingkuhan seperti yang disebutkan di atas. 

Namun, semua faktor yang dituliskan oleh penulis tidak berlaku secara universal. Setiap orang mungkin memiliki alasan tersendiri dalam melakukan perselingkuhan. 

Kita hanya perlu lebih sering meluangkan waktu bersama pasangan, menjaga komunikasi, dan meningkatkan komitmen bersama pasangan agar kelak hal tersebut tidak terjadi pada kita di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun