PGPR dibuat dari 100% bahan organik sehingga aman dipakai untuk mendukung kesehatan tanah dan lingkungan serta tanaman”, jelas Muhammad Yazid Zaidan, mahasiswa IPB University dari Departemen Biokimia.
Adanya pelatihan oleh mahasiswa KKN-T IPB University ini diharapkan dapat menambah wawasan baru terkait tahapan pembuatan ecoenzyme yang berasal dari limbah rumah tangga, sehingga penggunaan sayuran atau buah-buahan sisa yang sudah tidak terpakai atau dibuang dapat dimanfaatkan kembali.
Penggunaan PGPR dari bahan organik berupa akar bambu dapat mendukung pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Dengan membuat ecoenzyme dan PGPR, kita telah berpartisipasi mengurangi beban Bumi sekaligus menerapkan gaya hidup minim kimia sintetis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI