Mohon tunggu...
Hana Moniharapon
Hana Moniharapon Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Prodi Ilmu Komunikasi

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda dan saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Melihat Karakteristik New Media sebagai Portal Berita Online

9 September 2021   17:07 Diperbarui: 9 September 2021   18:02 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi New Media/sumber: gndario.com

Faktanya dunia berkembang semakin pesat dengan berbagai kecanggihannya yang dapat memudahkan manusia dan sebagai pelengkap kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan. Salah satu perkembangan yang berkembang cukup pesat hingga saat ini yaitu media.

Sebelum memasuki era saat ini, tentunya dunia masih berlandaskan media lama yang kerjanya masih manual. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi maka media lama sudah mulai digeserkan dengan hadirnya new media (media baru).

Seperti apa itu New Media?

New media atau media baru merupakan suatu pengertian yang dapat menjelaskan mengenai konvergensi antara dunia teknologi komunikasi digital yang terhubung menjadi satu dengan jaringan (dalam Widodo, 2020).

Jika diartikan dengan mudah, maka new media sebagai wadah digital yang mana semua pesan komunikasi dapat terpusat dan mudah disalurkan melalui teknologi, internet, dan manusialah yang mengunakan new media untuk meningkatkan proses interaksi.

Dengan hadirnya new media, maka segala informasi dapat lebih dimudahkan prosesnya, diganti, disimpan, memberikan feedback (berkomentar) dikirim dan diterima secara online tanpa harus bertatap muka, serta tidak ada batasan dalam menerima informasi, karena dibantu dengan adanya internet.

Sama seperti portal berita saat ini, dulunya menyajikan berita secara manual, namun sekarang berbeda.

Hampir seluruh berita disajikan secara online agar bisa dikonsumsi oleh pembaca secara instan.

Jika, sudah mengetahui mengenai apa itu new media. Maka, mari kita mengulik lebih dalam lagi mengenai karakteristik new media.

Setiap media tentunya memiliki karakteristiknya masing-masing sebagai tanda pengenal agar lebih dimengerti dan dikenal oleh orang lain. 

Dalam new media terdapat 6 karakteristiknya, yaitu digital, interaktif, hipertekstual, virtual, jaringan dan simulasi (Lister, dkk, 2009) yang harus diketahui.

1. Digital

Digitalisasi sebagai ciri utama dari new media, dimana terdapat perkembangan yaitu seluruh informasi dan media komunikasi yang dulunya merupakan informasi berupa media cetak berahli menjadi media digital. 

Informasi yang di sediakanpun secara online dan dapat diakses oleh siapapun. Salah satu contohnya yaitu Kumparan

Portal berita Kumparan berbasis situs web. Sumber: Kumparan.com
Portal berita Kumparan berbasis situs web. Sumber: Kumparan.com

Kumparan memiliki portal berita berupa online atau berbasis situs web yaitu kumparan.com.  Dengan adanya situs tersebut maka pembaca dapat melihat seluruh informasi dengan mudah dan cepat.

Aplikasi Kumparan yang dapat digunakan melalui handphone. Sumber: Screen shot dari penulis
Aplikasi Kumparan yang dapat digunakan melalui handphone. Sumber: Screen shot dari penulis
Namun, tidak hanya berupa portal berita secara online tetapi Kumparan memiliki aplikasi berita yang dapat diakses melalui handphone.

Kumparan membuat pembaca dapat mengakses informasi dimana saja, kapan saja dan ingin menciptakan kenyamannan bagi penggunanya.

Karena dengan adanya new media saat ini pengguna lebih sering menggunakan gadget untuk mempermudah segala sesuatu sesuai kebutuhannya.

2. Interaktif

Dengan istilah interaktif tentunya sudah tidak asing didengar bukan? Ya, interaktif berarti adanya komunikasi dua arah, entah antar manusia dengan manusia lainnya secara luring (luar jaringan) ataupun secara daring (dalam jaringan).

Interaktif yang dimaksudkan disini, media memberikan kesempatan kepada pengguna media untuk berkomunikasi ataupun berkomentar dan mengeritik.

Seperti yang terlampir pada media berita Kumparan.com berbasis situs web. Terdapat kolom komentar dan suka sebagai tanda interaksi dari pembaca kepada penulis berita.

Setiap berita Kumparan menyediakan wadah untuk berkomentar dan menyukai. Sumber: Screen shot dari penulis.
Setiap berita Kumparan menyediakan wadah untuk berkomentar dan menyukai. Sumber: Screen shot dari penulis.

Tentunya dengan ada interaksi dalam media maka sebagai seorang penulis berita atau pemberi informasi dapat mengetahui apa saja komentar dari orang lain, dan apakah tulisan tersebut berguna bagi orang lain atau tidak.

3. Hipertekstual

Hipertekstual merupakan karya yang sudah dituliskan pada suatu halaman, tetapi di dalamnya terdapat sebuah link/tautan yang materinya terpisahkan dari halaman awal, dan nantinya akan menghantarkan pengguna untuk masuk ke halaman yang baru (Lister, dkk, 2009).

Contoh hipertekstual dalam Kumparan. Sumber: Screen shot dari penulis.
Contoh hipertekstual dalam Kumparan. Sumber: Screen shot dari penulis.

Contohnya dapat dilihat pada kata Transgender tampilan warnanya cukup berbeda dengan yang lain, biru diantara warna hitam.

Tulis tersebut merupakan bagian yang dimaksudkan dari hipertekstual dalam new media. 

4. Virtual

Dengan hadirnya new media, seluruh pengguna dapat terhubung dengan pengguna lainnya yang jaraknya jauh maupun dekat.

Walaupun dengan jarak yang cukup jauh, namun media memudahkan semuanya dengan cara virtual.

Katakanlah konser BTS, penggemarnya dapat merasa dekat dengan para personil BTS karena adanya video konser atau live streaming yang dilakukan, penggemarnya dapat merasakan vibesnya keseruan konser tersebut, walaupun jaraknya sangat jauh namun mereka terhubung menjadi satu karena adanya new media.

Tampilan virtual dalam Kumparan. Sumber: Kumparan.com.
Tampilan virtual dalam Kumparan. Sumber: Kumparan.com.

Atau seperti contoh berita diatas ini yang menampilkan seorang Saipul Jamil. Pembaca yang berada diluar Indonesiapun dapat mengetahui informasi tersebut walaupun secara virtual.

Dari berita tersebut, dapat membangkitkan emosi seorang pembaca. Vibes emosinya dapat dirasakan setelah membaca berita tersebut hingga selesai.

5. Jaringan

Media baru dapat dilihat sebagai jaringan (Lister, dkk, 2009). Hal ini dikarenakan saat ini dengan adanya jaringan maka dapat memperluar relasi, partisipasi, komunikasi, informasi, dan lain-lain .

Untuk mengakses portal berita seperti Kumparan.com tentunya perlu menggunakan jaringan untuk mendapatkan ribuan informasi. 

6. Simulasi

Simulasi sebenarnya dapat dikatakan sebagai imitasi dari suatu kejadian atau peristiwa dengan ditambahkan berbagai efek untuk membuat suatu kejadian menjadi dramatis. 

Jadi, peristiwanya sudah ada sebelumnya tapi untuk penyajiannya kepada publik akan diperkaya lagi.

Dengan berbagai penjelasan diatas, kita dapat menyadari bahwa saat ini sudah tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran new media membuat semuanya menjadi instan.

Seseorang dapat mengakses informasi dan menerima informasi atau berinteraksi entah dalam bentuk berkomentar, memberi kritikan, pujian atau menyukai informasi tersebut yang dapat diakses melalui digital dan jaringan.

Sehingga, manusia dapat menerima semuanya secara virtual dan dapat melihat informasi di tautan lainnya melalui hipertekstual. Hal ini akan memperkaya wawasan manusia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun