Pendidikan merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian tersendiri dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Pendidikan merupakan bagian dari pembangunan nasional dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya pendindidikan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat merupakan upaya yang mendasar dan menjadi tekat bangsa Indonesia. Jika dilihat pada oembukaan UUD 1945 pada alinea ke-4 sangat nyata sekali diutarakan tekat tersebut: mencerdaskan kehidupan bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
Pendidikan merupakan kunci utama bagi suatu negara untuk unggul dalam persaingan global. pendidikan dianggap penting guna mewujudukan kesejahteraan nasional. Sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, unggul, dan berkarakter merupakan syarat terbentuknya peradaban yang tinggi. Sebaliknya, SDM yang rendah akan menghasilkan peradaban yang kurang baik pula. Oleh karena itu, pendidikan dianggap sebagai sarana yang sangat penting bagi suatu negara. Karena dengan pendidikan kita dapat mengetahui kualitas suatu negara, salah satunya adalah dengan memperhatikan kualitas pendidikan warga negaranya.
Kualitas pendidikan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara berkembang yang lainnya. Meskipun ada beberapa poin yang tertinggal, namun bukan berarti pendidikan di negara kepulauan ini tidak baik.
Indonesia sekarang menganut sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan ini banyak dipakai oleh sekolah negeri dan swasta. Ada tiga jenjangnya, yaitu: Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi. Wajib belajar di Indonesia sendiri adalah 12 tahun. Saat ini, sekolah-sekolah ini dikelola oleh tiga kementerian. Pendidikan Dasar dan Menengah ada di Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan. Sedangkan
Pendidikan Tinggi ada di Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi. Ada juga pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, yang berbasis agama dan dikelola oleh Kementerian Agama.
Sistem pendidikan nasional ini berupaya untuk memberikan pengetahuan akademis, mengasah keterampilan, serta membina sikap positif setiap siswa sejak dasar.
Namun, sistem pendidikan nasional masih belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala. Pemerataan pendidikan hingga ke daerah terluar hingga peningkatan kualitas guru masih menjadi program utama yang akan diutamakan sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara menyeluruh. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan saat ini fokus pendidikan Indonesia adalah memaksimalkan program wajib belajar 12 tahun. Program yang telah dirintis sejak masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2012 tersebut mulai dijalankan pada tahun ajaran baru 2015/2016 Juni lalu.
Respon yang timbul dalam memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut yaitu dengan memasukan anak usia sekolah ke sekolah yang merupakan lembaga pendidikan yang berencana serta tearah pada tujuan yang disepkati bersama. Orang tua sebagai anggota keluarga ikut bertanggung jawab bagi pendidikan anak-anaknya agar menjadi orang yang berguna dan berkualitas, serta nantinya dapat dijadikan modal untuk masa depannya dan khususnya pada pembangunan nasional bangsa.
Pada dasarnya kondisi pendidikan di Indonesia menunjukan bahwa masih banyak anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah setelah lulus dari sekolah dasar (SD) ataupun sekolah menengah pertama (SMP). Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut, diantaranya seperti: jarak, lokasi, keterjangkauan tempat. Faktor social ekonomi orang tua dan tingkat pendapatan orang tua juga sangat mempengaruhi. Tingkat pendidikan seorang anak tidak dapat mencapai tingkan yang lebih tanpa dipegaruhi partisipasi orang tuanya untuk memotivasi dan menyekolahkan anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H