Sebelum auditor menyusun draft laporan, harus mereview peristiwa kemudian yang akan menentukan apakah peristiwa tersebut mempunyai dampak yang sedemikian material terhadao penyajian informasi didalam laporan keuangan klien.
Peristiwa kemudian yang mempunyai dampak terhadap penyajian informasi dalam laporan keuangan klien dapat dibagi menjadi dua golongan:
- Peristiwa kemudian yang secara langsung mempengaruhi laporan keuangan auditan, sehingga auditor berkewajiban mengusulkan adjustment terhadap laporan keuangan kepada klien.
- Peristiwa kemudian yang tidak memerlukan adjustment terhadap laporan keuangan auditan, tetapi memerlukan komentar dalam bentuk catatan kaki didalam laporan keuangan klien atau komentar didalam laporan audit.
Contoh peristiwa kemudian yang jumlahnya material, yang memerlukan adjustment terhadap penyajian laporan keuangan klien adalah:
- Pengumuman kebengkrutan debitur klien karena terjadinya kesulitan keuangan debitur, yang jumlah piutang kepada debitur melebihi jumlah cadangan kerugian piutang yang telah dibentuk klien.
- Penyelesaian perkara pengadilanyang jumlahnya berbeda dengan jumlah yang telah dicatat didalam buku klien.
- Penjualan ekuipmen yang sudah tidak dipakai dalam kegiatan usaha klien, dengan harga dibawah nilai bukunya kini.
- Penjualan surat berharga pada harga yang lebih rendah daripada kos yang dicatat didalam buku klien.
Contoh peristiwa kemudian yang memerlukan penjelasan didalam laporan keuangan klien sebagai catatan kaki atau penjelasan didalam laporan audit:
- Penurunan harga pasar surat berharga yang dimiliki klien sebagai investasi sementara.
- Pengeluaran obligasi atau saham.
- Penyelesaian perkara pengadilan yang peristiwa penyebabnya setelah tanggal neraca.
- Penurunan nilai pasar sediaan sebagai akibat larangan pemerintah terhadap penjualan suatu produk.
- Kerugian akibat terbakarnya sediaan yang tidak diasuransikan.
Prosedur Audit terhadap Peristiwa Kemudian
- Pelajari notulen pemegang saham, dewan lomisaris, dan komisi-komisi yang dibentuk dalam periode setelah tanggal neraca.
- Review laporan keuangan klien yang dibuat dalam jangka waktu antara tanggal neraca auditan sampai dengan tanggal penerbitan laporan audit.
- Adakan wawancara dengan pimpinan perusahaan klien mengenai peristiwa yang kemungkinan berdampak material terhadap penyajian laporan keuangan.
- Lakukan wawancara dengan penasihat hukum klien.
- Review penagihan piutang usaha yang terjadi setelah tanggal neraca.
- Review jurnal penerimaan kas terutama yang mengenai transaksi penerimaan kas dari penarikan kredit atau dari penjualan aktiva tetap yang jumlahnya material.
- Reviewtransaksi yang material jumlahnya yang dicatat didalam buku jurnal memorial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H