Mohon tunggu...
Money

Pengujian Substantif terhadap Saldo Kas

22 April 2016   09:16 Diperbarui: 4 April 2017   17:34 2000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

NAMA            : HANA PUJI RAHAYU

NIM                : 2014017015

KELAS           : Akuntansi 4 A1

 

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO KAS

Kas terdiri dari uang tunai (uang logam dan uang kertas), pos wesel, certified check, cashiers check, cek pribadi, dan bank draf, serta dana yang disimpan dibank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain.

Kas dineraca terdiri dari 2 unsur yaitu:

1.      Kas ditanggan perusahaan, yang terdiri dari: (a) Penerimaan kas yang belum disetor ke bank, yang berupa uang tunai, pos wesel, cerified check, cashiers check, cek pribadi dan bank draf,  (b) saldo dana kas kecil, yang berupa uang tunai yang ada di tangan pemegang dana kas kecil.

2.      Kas dibank, yang berupa simpanan di bank berbentuk rekening giro.

 

PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN KAS DI NERACA

1.      Kas yang dicantumkan dineraca yaitu saldo kas yang ada ditangan perusahaan dan saldo rekening giro di bank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank.

2.      Kas dalam bentuk valuta asing dicantumkan dineraca sebesar senilai kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

3.      Menyajikan secara terpisah unsur kas dineraca jika jumlahnya material, seperti: Tabungan di bank, Dana untuk pelunasan pabrik, Dana pelunasan utang, atau Dana lain yang tidak digunakan untuk keperluan modal kerja, Saldo bank minimum yang disyaratkan oleh bank dalam suatu perjanjian penarikan kredit, saldo dibank luar negeri yang tidak digunakan dalam hubungannya dengan kegiatan bisnis di luar negeri, persekot biaya perjalanan atau persekot lain kepada karyawan.

 

 

 

TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP KAS

1.      Memperoleh keyakinan keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan kas.

2.      Membuktikan keberadaan kas dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan kas yang tercantum di neraca.

3.      Membuktikan hak kepemilikan klien atas kas yang tercantumkan dineraca.

4.      Membuktikan kewajaran penilaian kas yang dicantumkan dineraca.

5.      Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan kas dineraca.

 

PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP KAS

Prosedur Audit Awal

1.      Usut saldo kas dineraca ke saldo akun kas yang bersangkutan di buku besar.

2.      Hitung kemballi saldo akun kas dibuku besar.

3.      Usut saldo awal akun kas ke kertas kerja tahun lalu.

4.      Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun kas.

5.      Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun kas ke jurnal yang bersangkutan.

 

Prosedur Analitik

Pengujian analitik dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan dalam menemukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif. Auditor juga perlu membandingkan saldo akun kas yang tercantum di neraca dengan saldo kas pada akhir tahun yang lalu. Perbandingan ini membantu auditor untuk mengungkapkan: (1) peristiwa atau transaksi yang tidak biasa, (2) perubahan akuntansi, (3) perubahan usaha, (4) fluktuasi acak, (5) salah saji.

 

Pengujian terhadap Transaksi Rinci

1.      Buatlah rekonsilasi saldo kas menurut cutoff bank statemant dengan saldo kas menurut catatan klien.

2.      Usut setoran dalam perjalanan (deposit in transit) pada tanggal neraca ke dalam cutoff bank statement.

3.      Periksa tanggal yang tercantum didalam cek yang beredar pada tanggal neraca.

4.      Periksa adanya ccek kosong yang tercantum di dalam cutoff bank statement.

5.      Periksa semua cek didalam cutoff bank statement mengenai kemungkinan hilangnya cek yang tercantum sebagai cek yang  beredar pada tanggal neraca.

 

Pengujian Terhadap Akun Rinci

1.      Menghitung kas yang ada di tangan klien.

2.      Rekonsiliasai catatan kas klien dengan rekening koran bank yang  bersangkutan.

3.      Lakukan konfirmasi saldo kas di bank.

4.      Periksa cek yang beredar pada tanggal neraca ke dalam rekening.

 

Verifikasi Penyajian Kas di Neraca

1.      Periksa jawaban konfirmasi dari bank mengenai batasan yang dikenakan terhadap pemakaian rekening tertentu klien di bank

2.      Lakukan wawancara dengan manajemen mengenai batasan penggunaan kas klien, akan menentukan apakah suatu unsur disajikan dalam kas atau harus dipisahkan tersendiri dalam kelompok aktiva lancar, atau bahkan harus disajikan terpisah dalam kelompok aktiva tidak lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun