1. Hakekat Dan Kebutuhan Akan Laporan Audit
Pada hakekatnya laporan audit sangat penting dalam penugasan audit karena mengomunikasikan temuan-temuan auditor. Para pemakai laporan keuangan mengandalkan laporan audit untuk memberukan kepastian laporan keuangan perusahaan.
2. Bagian-Bagian dari Standar Laporan Audit
Ada tujuh bagian dari standar laporan audit yaitu: (1) Judul Lapporan, (2) Alamat laporan audit, (3) paragraf pendahuluan, (4) paragraf ruang lingkup, (5) paragraf pendapat, (6) nama KAP, (7) tanggal laporan audit.
3. Kondisi Untuk Laporan Wajar Tanpa Pengecualian
Laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas atau modifikasi perkataan sesuai dengan kriteria audit yang lengkap dengan hasil yang memuaskan dan laporan keuangan yang disajikan secara wajar, tetapi auditor merasa penting atau wajib memberikan informasi tambahan.
Penyebab paling penting dari penambahan paragrafpenjelas atau modifikasi kata-kata pada laporan wajar tanpa pengecualian standar adalah:
(1) tidak adanya aplikasi yang konsisten dari prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP),
(2) keraguan yang substansial mengenai going concern,
(3) auditor setuju dengan penyimpangan dari prinsip yang dirumuskan,
(4) penekanan pada suatu hal atau masalah,
(5) laporan yang melibatkan auditor lain.
4. Tipe-tipe Laporan Audit
- Laporan pendapat wajar dengan pengecualian dapat diterbitkan akibat pembatasan ruang lingkup audit atau kelalaian untuk mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum.
- Laporan pendapat tidak wajar digunakan hanya apabila auditor yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan mengandung salah saji yang material atau menyesatkan sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan atau hasil operasi dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
- Menolak memberikan pendapat diterbitkan apabila auditor tidak dapat menyakinkan dirinya sendiri bahwa laporan keuangan secara keseluruham telah disajikan secara wajar.
5. Matrealitas Mempengaruhi Pelaporan Audit?
Materialitas adalah suatu pertimbangan penting dalam menentukan jenis laporan yang tepat untuk diterbitkan dalam situasi tertentu. Materialitas digunakan untuk menentukan jenis pendapat yang akan diterbitkan, seperti jumlahnya tidak material, jumlahnya material tetapi tidak memperburuk laporan keuangan secara keseluruhan, dan jumlahnya sangat material atau begitu pervasif sehingga kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan diragukan.
Keputusan materialitas – kondisi pembahasan ruang lingkup audit, jika terdapat pembatasan ruang lingkup audit, laporan audit dapat berupa pendapat wajar tanpa pengecualian, ruang lingkup dan pendapat wajar dengan pengecualian, atau menolak memberikan pendapat.
6. Kondisi yang Menyebabkan Penyimpangan
Kondisi yang menyebabkan penyimpangan adalah:
(1) ruang lingkup audit dibatasi atau pembatasan ruang lingkup,
(2) laporan keuangan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau penyimpangan GAAP,
(3) auditor tidak independen.
Â
PERMINTAAN AKAN JASA AUDIT DAN JASA ASSURANCE LAINNYA
1. Sifat Auditing
Untuk melakukan audit harus tersedia informasi dalam bentuk yang dapat diverifikasikan dan standar yang dapat digunakan auditor untuk mengevaluasi informasi tersebut adalah auditor harus rutin melakukan audit atas informasi yang dapat diukur, termasuk laporan keuangan perusahaan dan SPT pajak penghasilan federal perorangan.
2. Aspek Ekonomi Dalam Permintaan Akan Auditing
Auditing tidak berpengaruh terhadap suku bunga bebaas resiko atau resiko bisnis, tetapi dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap resiko informasi. Ada tiga cara untuk mengurangi resiko informasi yaitu:
- Pemakai memverifikasikan informasi
- Pemakai berbagai resiko informasi dengan manajemen
- Laporan keuangan diaudit sudah disediakan.
3. Jasa Assurance
Jasa assurance adalah jasa profesional independenn yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa atestasi adalah jenis-jenis assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain.
Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori yaitu:
(1) audit atas laporan keuangan historis,
(2) atestasi mengenai pengendalian internal atas laporan keuangan,
(3) review laporan keuangan historis,
(4) jasa atestasi mengenai teknologi informasi,
(5) jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H