Bantuan Perpusnas RI
Perlahan, kegiatan kecil dilakukan dengan melibatkan anak-anak. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya bahan bacaan buku anak. Koleksi rata-rata yang dimiliki TBM Teras Literasi adalah buku bacaan umum, bacaan agama, bacaan ilmu sosial dan ekonomi. Bacaan anak yang dimiliki masih terbatas.
Untuk menambah koleksi bacaan, pada tahun Agustus 2024,TBM Teras Literasi mengikuti program hibah bantuan bacaan buku bermutu dari Perpusnas Republik Indonesia (RI). Alhamdulillah, pada akhir Agustus 2024, sebanyak 1.000 buku yang dinantikan tiba di TBM Teras Literasi. Beberapa minggu setelahnya, diterimakan rak buku bantuan.
Dengan datangnya buku-buku tersebut menambah semangat. Sebagai pengelola, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Perpusnas RI. Buku yang diterima sangat cocok buat bacaan anak. Isi ceritanya bagus dan beragam. Ilustrasinya ciamik. Paduan yang lengkap untuk menarik minat anak-anak membaca. Para orangtua yang melihat pun berucap sama : 'bukunya bagus, bukunya keren, bukunya cocok untuk anak-anak. Terima kasih Perpusnas RI'.
Selain merasa senang, sekaligus saya merasa bertanggungjawab. Saya menyadari, buku ini dicetak menggunakan uang rakyat, uang dari pajak-pajak kita. Karenanya saya tidak ingin menyiakan-nyiakan kesempatan baik ini. Sembari proses pencatatan buku, saya segera geber kegiatan memanfaatkan buku bantuan.
Mendekatkan Bacaan di 2025
Kegiatan perdana untuk pemanfaatan buku bantuan segera saya gelar. Sekitar 15 hari sejak menerima buku, pada Minggu, 15 September 2024, saya adakan acara : 'Festival Buku Anak Mandalatama'. Baru kali pertama, di perumahan saya yang dihuni lebih dari 500 kepala keluarga ini ada festival buku. Lokasi kegiatan di serambi Masjid Utsman bin Affan (UBA) Perum Griya Satria Mandalatama. Kegiatan bekerjasama dengan takmir dan warga. Alhamdulillah respon anak-anak bagus. Ada 30 peserta yang mau datang membaca dan memilih buku-buku bantuan Perpusnas RI dalam program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Anak-anak dengan seksama membaca. Lalu saat kegiatan membaca nyaring atau read aloud anak-anak terlihat antusias.
Setelah sukses menggelar festival, saya mengagendakan kegiatan lanjutan. Pada hari Minggu pagi diadakan gelar buku TBM Teras Literasi di serambi Masjid UBA. Tercatat kegiatan membaca bersama dilakukan pada 22 September 2024, 27 Oktober 2024, dan terbaru pada 3 November 2024. Diadakan Minggu pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Rencananya pada 10 November 2024 mendatang, kembali dilakukan kegiatan gelar buku bacaan.
Dengan adanya bantuan buku bacaan bermutu dari Perpusnas RI melalui Program TPBIS membuat saya semangat. Khususnya jemput bola. Maksudnya adalah membawa buku keluar dari lokasi TBM. Mendekat ke lokasi di mana anak-anak sering bertemu dan beraktivitas. Praktik baik dari bantuan buku ini mendorong saya untuk berinteraksi dengan anak-anak di luar TBM. Soalnya, mengandalkan anak untuk datang ke lokasi TBM yang berada di rumah masih susah. Anak terkesan sungkan. Namun bila kegiatan diadakan di fasilitas umum, lokasi anak biasa berkumpul, kegiatan menjadi lebih diminati. Dan benar saja, animo anak untuk memilih buku dan membaca segera tumbuh.
Praktik baik lain adalah mengurangi anak bermain gadget. Buku bacaan dengan dampingan orang tua bisa digunakan sebagai alternatif kegiatan positif. Dengan membuat anak asyik membaca, perlahan anak bisa meletakkan gadget. Hal ini nyata terlibat di acara TBM Teras Literasi. Anak-anak yang memiliki gadget diminta menyimpan gadget dan dilarang digunakan saat aktivitas membaca. Dengan cara ini, anak menjadi fokus dan asyik membaca.
Tantangan 2025