Mohon tunggu...
Hanan Wiyoko
Hanan Wiyoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya menulis maka saya ada

Suka membaca dan menulis, bergiat di literasi digital dan politik, tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Suasana di TPS Calon Tunggal vs Kolom Kosong Pilkada

27 November 2024   22:59 Diperbarui: 27 November 2024   23:11 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat suara dengan tanda coblos sah di kolom kosong. (dok pri)

Paslon 1...saah..

Nomor 2..saaah..

Horeee...

TERIAKAN dari sejumlah orang terdengar dari lokasi TPS (tempat pemungutan suara) 6 Kelurahan Karanglewas Lor, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Rabu (27 Nov 2024) sore. 

Beberapa orang meriung di TPS saat dilakukan penghitungan suara mulai pukul 13.00 wib. Teriakan spontan terdengar ketika Ketua KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) membacakan tanda coblos. 

Secara serentak, pada 27 November, seluruh daerah di Indonesia menggelar pemilihan kepala daerah. Untuk memilih gubernur/wakil gubernur dan bupati/wakil bupati atau walikota/wakil walikota. Dalam sejarah, ini kali pertama digelar Pilkada Serentak se-Indonesia.

Kembali ke TPS tadi. Istilah Paslon satu merujuk pada Sadewo Tri Lastiono dan Dwi Asih Lintarti. Keduanya pasangan calon bupati dan wakil bupati Banyumas 2024-2029. Keduanya diusung 12 parpol. Pasangan tadi adalah calon tunggal.

Lalu nomor 2 adalah kolom kosong. Bukan peserta pilkada. Namun kolom tanpa foto pasangan calon tersebut tetap sah ketika dicoblos pemilih. Semacam menjadi ruang alternatif bagi pemilih bila tidak menghendaki memilih pasangan calon yang tersedia.

Perolehan Suara

Ya, Pilkada Banyumas hanya diikuti satu paslon saja. Dan termasuk 37 daerah di Indonesia yang tahun ini menggelar pilkada calon tunggal vs kolom kosong. Selain Kabupaten Banyumas, di Provinsi Jawa Tengah ada dua kabupaten lain yang Pilkada hanya diikuti paslon tunggal, yakni Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Brebes. Dari tahun 2015, jumlah pasangan tunggal pada pilkada 2015,pilkada 2017,  pilkada 2018, pilkada 2020 dan pilkada 2024 terus bertambah. 

Di TPS yang berada di kompleks perumahan ini, penghitungan kotak suara Bupati dimulai sekitar pukul 15.30 wib. Sejumlah orang yang ditemui mengaku penasaran dengan penghitungan kotak suara bupati. 

Tercatat ada 402 pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Di TPS tersebut ada 592 pemilih yang tercatat di DPT. Berarti ada 190 pemilih tidak hadir atau 32 persen orang tidak hadir. Angka partisipasi mencapai 68 persen saja.

Penghitungan dimulai dengan membongkar kotak suara yang masih disegel. Lalu satu per satu surat suara dikeluarkan. Kemudian dihitung jumlahnya. Setelah data klop, petugas memulai membuka dan membacakan tanda coblos. 

Lalu hasilnya dituliskan di kertas plano yang ditempel di papan. Ketua KPPS bersuara keras menyatakan suara sah. Penghitugan diikuti pengawas TPS dan saksi. 

Sejak awal, perolehan paslon dengan kolom kosong terpaut sedikit. Namun perolehan paslon melambat. Sebaliknya, peroehan suara di kolom kosong mulai merangkak naik.

"Waah..wahh ini seru," celoteh warga.

Hingga semua surat suara dihitung. Hasilnya diluar dugaan. Perolehan kolom kosong unggul, yakni 230 suara sah. Lalu pasangan calon memperoleh 162 suara sah.  Ada 10 suara tidak sah.

"Wah ga nyangka hasilnya seperti ini." komentar lainnya. 

Di perumahan tersebut memang tidak ada aktivitas orang mengajak memilih kolom kosong. Atau kelompok relawan kotak kosong. Kata beberapa orang, mereka memilih kolom kosong lantaran melihat informasi di tayangan video Tiktok perihal memilih kolom kosong adalah sah. 

Pun sebaliknya. Di perumahan selama masa kampanye berlangsung, tidak ada aktivitas kampanye ataupun kegiatan relawan yang melakukan pengenalan paslon dan visi-misi. 

"Nyaris tidak ada kegiatan kampanye temu warga di lokasi sini," ujar penonton lain. 

Dari cerita mereka, tidak ada serangan fajar atau money politics yang masuk ke kompleks perumahan. Umumnya,penghuni di kompleks dianggap cukup melek politik dan sadar hak pilih. Mereka memilih atas kehendak sendiri maupun informasi yang didapatkan dari media serta kampanye.

Demikian cerita hari ini. Dari TPS yang kolom kosong unggul. Proses penghitungan masih dilakukan secara berjenjang oleh petugas. Namun berdasarkan informasi grup Whatsapp, penghitungan sementara Pilkada Banyumas dipimpin oleh Sadewo-Lintarti. Kemudian perolehan kolom kosong sementara sekitar 30-40 persen. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun