Pasar Grosiran Batik Sentono di Pekalongan menjual beragam kain batik. Ada produk baru turunan dari pemanfaatan perca batik. Apa itu?
BANYAK daerah yang menjual kain batik. Misalnya di Pasar Klewer di Solo, Pasar Beringharjo di Jogja, toko-toko batik di Sokaraja dan Banyumas, home industri batik di Susukan Banjarnegara, dan lokasi lain. Setiap tempat, memiliki motif atau kekhasan yang berbeda. Itulah keragaman kain batik sebagai salah satu warisan budaya Nusantara.
Belum lama ini, saya berkunjung ke sentra kain batik di Pasar Grosiran Batik Sentono di Pekalongan. Lokasi pasar mudah dijangkau dan strategis. Pasar berada di tepi jalan arteri Pantura Pekalongan-Batang-Semarang dan berada di dekat pintu masuk/keluar tol Pekalongan.Â
Saya datang menggunakan mobil pribadi pada hari Minggu, 28 Juni 2023. Suasana ramai pengunjung terasa begitu sampai di parkiran. Parkiran depan pasar terlihat banyak mobil pribadi. Saya beruntung masih bisa parkir di bawah rimbunan pohon penduh. Â Untuk kendaraan bus besar diarahkan untuk parkir di halaman belakang. Begitu juga untuk parkir sepeda motor pengunjung. Bisa parkir di depan atau lokasi parkir di dalam pasar.
Bekas Pabrik Tekstil
Lokasi pasar ini menurut salah seorang pedagang, Saiful, dulunya adalah bekas pabrik tekstil. Kemudian, atas inisiatif kelompok pemuda menyewa sebagaian dari bekas pabrik sebagai lokasi berkumpulnya pedagang batik. Lambat laut, aktivitas jual beli batik kian ramai. Tak terasa usia pasar diperkirakan sudah 24 tahun.
"Lokasi pasar dulunya bekas pabrik tekstil. Dulu hanya separuh gedung yang digunakan, kini sudah berkembang menjadi seluruh bangunan menjadi pasar batik," kata Saiful.
Pengamatan saya, bekas bangunan pabrik tekstile masih terlihat ketika masuk ke dalam pasar di sisi timur. Tembok serta bagaian atap terlihat bekan bangunan yang tinggi dan sudah berumur. Karena ramai, saat ini aktivitas berjualan sudah sampai di bagian belakang bangunan. Kini pasar tersebut dikelola oleh koperasi yang beranggotakan pengusaha batik di Pekalongan.
Lanjut Saiful, di pasar Sentono sama seperti pasar-pasar batik lainnya di Pekalongan menjual beragam kain batik, dari jenis tulis, cap, printing, maupun kombinasi cap-printing. Selain Sentono, ada juga pasar batik, namun yang paling ramai di Pekalongan adalah pasar tersebut.Â
"Kami mengikuti trend penjualan dengan menjual melalui live media sosial," lanjut Saiful menceritakan kisah pedagang mengikuti trend berjualan online.
Peci Batik
Dari pengamatan saya, ada produk baru yang dijual di Pasar Sentono. Setelah melihat berkeliling, saya mendapati ada penjual batik yang berdagang 'peci batik' Bagi saya, peci batik merupakan produk baru.
Sebelumnya memang sudah ada penutup kepala berbahan batik. Misalnya iket batik. Atau blangkon. Namun untuk peci batik, saya baru pernah melihatnya. Harganya relatif terjangkau. Untuk peci batik ditawarkan dengan harga Rp 25 ribu.
Peci batik dibuat dari bahan perca kain batik. Untuk lapisan keliling kepala, dibuat dari bahan foam tipis yang dibentuk bulat. Kemudian bagian atas peci, dibalut kain hitam. Untuk bagian belakang peci, ditampilkan ikatan dari sisa kain perca sisi kanan dan kiri Ikatan dibuat menjuntai. Sehingga tampak seperti ikat. Hanya saja bedanya berbentuk bulat model peci.
Itulah produk baru yang ada di Pasar Grosir Batik Sentono Pekalongan.
Bila penasaran dan ingin membeli batik. Bisa berkunjung langsung ke pasar tersebut. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H