Mohon tunggu...
Hanan Wiyoko
Hanan Wiyoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya menulis maka saya ada

Suka membaca dan menulis, bergiat di literasi digital dan politik, tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menimbang Puan Jadi Cawapres Ganjar

28 Juni 2023   11:30 Diperbarui: 28 Juni 2023   11:36 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Sumber CNN Indonesia

Politik merupakan seni kemungkinan. Maka patut ditimbang, mungkin atau tidak mungkin nama Puan Maharani disandingkan dengan Ganjar Pranowo sebagai pasangan capres-cawapres dari PDI Perjuangan.

SENIN (26/6) sekira jam 20.00 wib, seorang teman bertandang ke rumah saya. Rencana mau membahas tentang persiapan menyelenggarakan salat Iedul Adha di masjid perumahan kami yang digelar Rabu (28/6). Malam itu saya menunggu enam orang yang akan datang, namun kunjung malam tidak juga berdatangan.

Sambil menunggu, kami berdua asyik membicarakan banyak obrolan, termasuk membahas berita-berita terkait bakal calon presiden. Nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto kami bahas sambil medangan santai di teras rumah. Kami bukan pakar atau pengamat politik, jadi pembahasan pun sekenanya : sejauh kami paham dan tahu dari pemberitaan politik di media televisi, surat kabar, online maupun medsos.

"Eh..mas, kemarin lihat foto Ganjar dengan Puan gak di GBK,?" tanya saya mengawali pembahasan ke topik figur cawapres. Foto yang dimaksud, saya posting disini. Foto Ganjar mengangkat tangan Puan Maharani dilakukan di tengah-tengah ribuan massa saat puncak peringatan Bulan Bung Karno, 4 hari lalu.

"Iya lihat, menurutku pas, serasi," sahut temenku yang bekerja sebagai pemasar perumahan di Purwokerto, Jawa Tengah.

Namanya obrolan lepas ya, argumen kami juga bebas, ngasal..hehe.

Teman saya itu berpendapat, sosok Puan yang saat ini menjabat Ketua DPR RI cocok dan patut disandingkan dengan Ganjar. Selain itu, Puan juga putri dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dimana Bu Mega telah memberikan kepercayaan kepada Ganjar untuk maju capres.

"Ini kesempatan baik untuk Puan maju cawapres. Karena kalau maju capres sepertinya masih berat di tengah budaya patriarki masyarakat kita," lanjut teman saya. 

Menurut saya, pendapat tadi tidak memperhatikan peta koalisi saat ini, mengingat Puan disandingkan dengan Ganjar maka murni PDI Perjuangan mengusun sendiri pasangan Capres-Cawapres. Sementara saat ini, sejumlah partai sudah bernaung di bawah Koalisi Indonesia Bersatu mendukung Ganjar dan berharap mendapat pinangan cawapres.

Hal baik lainnya menurut teman saya tadi adalah menjadi kesempatan PDIP Perjuangan untuk mengangkat kader internal. Tentunya, ini harus diperhitungkan masak-masak terkait peta dukungan politik, startegi kampanye dan kerja mesin partai untuk memenangkan pasangan tersebut. 

"Puan secara biologis merupakan cucu Soekarno dan mendapat pendidikan politik langsung dari sang Ibu, tentu secara ideologi kepartaian sudah sangat nyambung," ujarnya.

Entahlah, kami berdua juga belum yakin dengan obrolan kami itu. Siapapun nanti capres-cawapresnya, berapa pun jumlah kandidat yang maju, tentunya kita berharap agar Pemilu 2024 berjalan dengan lancar, demokratis, dan terpilih presiden serta wakil rakyat sesuai pilihan rakyat. 

Obrolan berlangsung sejam, sampai kemudian satu teman datang menyusul. Dan pembahasan rencana menyelenggarakan salat Ied pun dimulai. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun