Tak lama setelah pemasangan beton, pihak berwenang membuat dua jalur penyelamat. Jalur penyelamat pertama berada persis di sebelah lokasi pemasangan beton. Kalau tidak salah persis di depan kantor Dinas Perhubungan Brebes perwakilan Bumiayu. Lalu jalur penyelamat kedua dibuat agar ke atas atau di tengah turunan curam pasca flyover Kertek, persisnya di depan Kampus Universitas Peradaban (UP). Maklum, di lokasi ini rawan lakalantas, khususnya kejadian rem blong.
Kembali ke soal beton di tengah jalan. Menurut saya ada dua permasalahan. Pertama, kurang ada pencahayaan sehingga beton tidak tidak atau kurang terlihat saat malam hari. Ini rawan laka lantas. Masalah kedua, beton sudah morak-morik. Kondisi rusak. Tidak tertata.
Atas masalah ini, pihak berwenang, dalam hal ini Dinas Perhubungan, Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Satuan Lalulintas Polres Brebes perlu mengambil langkah untuk mengantisipasi beton tertabrak pengguna jalan. Warganet berharap, segera dilakukan penanganan karena beton pengaman dianggap mengganggu keamanan pengendara khususnya warga luar kota.
Semoga ada perhatian.Â
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H