Mohon tunggu...
Hanan Wiyoko
Hanan Wiyoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya menulis maka saya ada

Suka membaca dan menulis, bergiat di literasi digital dan politik, tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Catatan Perjalanan: Merayakan Tulisan ke-101 di Kompasiana

4 Maret 2022   22:48 Diperbarui: 4 Maret 2022   22:50 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis di Kompasiana menurut saya tidak mudah. Paling susah adalah memikir bagaimana cara agar tulisan menarik dan dibaca banyak orang. Syukur-syukur menghasilkan tulisan yang bermanfaat. Itu lebih susah.

SAYA mengenal Kompasiana sekitar tahun 2010. Akhir masa kuliah. Waktu itu baru sebatas sebagai pembaca. Itupun hanya sekilas pintas. Tidak fokus atau mengikuti perkembangan setiap hari.

Baru di akhir 2020. Tepatnya 23 Desember. Saya mendaftar akun di Kompasiana. Setelah mendaftar, saya masih vakum. Belum membuat tulisan. Masih bingung dengan ide mau menulis apa.

Tepat 1 Februari 2021. Saya membuat tulisan. Bila dihitung ada sekitar 40 hari saya diam tidak menulis apa-apa sejak login. Saya beranikan diri memposting untuk kali pertama. 

Tulisan pertama saya di Kompasiana berjudul 'Data KPU untuk Vaksinasi Covid-19'. Hingga hari ini, (sekitar 13 bulan berselang) tulisan yang memuat rencana kerjasama Kemenkes RI dalam penggunaan data pemilih milik KPU RI untuk program vaksinasi sudah  dibaca 190 orang. Hehe..lumayan laaah. Saya kira, pembaca di Kompasiana agak kurang tertarik dengan berita politik yang bersifat program pemerintah dengan sudut penulisan normatif. 

Dua bulan awal (Februari-Maret 2021), saya cukup produktif menulis. Saya menarget dalam sehari bisa membuat 3 artikel untuk Kompasiana. Namun, target tidak mulus tercapai. Rata-rata menulis dua artikel per hari sudah bagus. 

Saya sempat dibikin terkejut. Pasalnya, satu artikel yang saya bikin pada 8 Maret 2021 untuk kali pertama menjadi headline. Tak hanya itu, tulisan juga menjadi viral. Dibaca sampai 29 ribu view..hehehe..antara kaget, senang, juga heran. Kok bisa ya, artikel yang berjudul 'Mungkinkah Pohon Randu Jajar di Pemalang Ditebang?' menjadi viral? Untuk kali pertama, saya merasakan dahsyatnya keterbacaan artikel di Kompasiana. Rekor keterbacaan tersebut hingga hari ini belum bisa saya raih kembali. Barangkali karena sedang mujur. Antara tema-foto-isi artikel dianggap bagus dan aktual sehingga tulisan tersebut menjadi booming.

Waktu terus berjalan. Rupanya saya tidak mampu menjaga ritme membuat tulisan untuk Kompasiana. Awalnya bisa menulis rutin. Bisa membuka laman Kompasiana secara teratur tiap hari. Namun belakangan menjadi tidak sempat menulis, tidak sempat membuka.

Aktivitas menulis sebagai sebuah hobi. foto dok pri
Aktivitas menulis sebagai sebuah hobi. foto dok pri

Saya baru aktif lagi mulai 12 Februari 2022. Periode April 2021 hingga Januari 2022, saya tidak rutin menulis. Barangkali karena itulah, saya tidak lagi memperoleh K-Rewards. Saya sempat 1 kali pada periode Maret 2021 diganjar K-Rewards. Cukup lumayan kala itu, mencapai Rp 500 ribu yang dibayarkan menjelang Idul Fitri.

Kini, setelah kembali aktif saya merasa menemukan semangat yang hilang kembali lagi. Menulis lagi. Membaca lagi karya teman-teman Kompasianer di laman ini. Memberi postingan komentar maupun memberikan pendapat pada artikel kawan-kawan. Penting menurut saya, di Kompasiana untuk berelasi dengan sesama Kompasianer. Tidak elok, jika kita merasa berpuas diri dengan hanya membaca karya tulisan sendiri. Sangat perlu untuk membaca tulisan Kompasianer lain dan memberikan tanggapan maupun komentar. 

"Berlaku hukum alam di Kompasiana. Ingin mendapat komentar-tanggapan, maka juga harus memberikan komentar-tanggapan kepada yang lain," ujar saya.

Hari ini, postingan ini merupakan karya ke-101 artikel yang dimuat di Kompasiana. 

Tentunya jumlah ini masih sedikit. Saya dapati, banyak Kompasianer yang produktif. Banyak Kompasianer yang bertalenta dan kreatif disini. 

 Dari Kompasiana, saya belajar untuk berlatih menulis. Khususnya memunculkan ide tulisan kreatif. 

Kompasiana menghargai kejujuran tulisan. Jangan coba-coba anda plagiat / menguti tanpa menuliskan sumbernya. Bila ketahuan hingga 3 kali, bisa-bisa akun dikenakan sanksi akan dinon-aktifkan.

Akhirnya, saya jujur bahwa tulisan ini dibuat sebagai tanda saya pernah menulis disini. Dan senantiasa terus berusaha untuk membuat karya-karya tulis / artikel selanjutnya. Seperti paragraf pembuka di atas, kendala / tantangan menulis di Kompasiana justru muncul dari dalam : pikiran yang merasa takut jikalau tulisan tidak dibaca dan tidak bermanfaat. 

Kiranya, saya memotivasi diri sendiri (dan syukur bisa memotivasi pembaca), bahwa kendala / tantangan di atas dipatahkan dengan terus menulis..terus menulis..dan menulis terus. Karena saya yakin, menulis adalah proses. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun