"Karena harganya naik, saya mengurangi stok kedelai," katanya sambil menunjuk 4 karung kedelai impor yang diperolehnya dari pemasok. Menurutnya, kualitas kedelai impor lebih baik dibanding kualitas kedelai lokal untuk produksi tahu.Â
Saat ditanya apa harapannya, Mbah Weti mengaku tidak punya asa muluk. Ia hanya ingin, pemerintah memikirkan nasib produsen tahu sepertinya. stok kedelai tersedia, harga terkendali, dan dia bisa bekerja menyambung hidup. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H