Mohon tunggu...
Hanan Wiyoko
Hanan Wiyoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya menulis maka saya ada

Suka membaca dan menulis, bergiat di literasi digital dan politik, tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kebingungan Nyari Vaksinasi Covid-19 Massal

30 Maret 2021   22:17 Diperbarui: 30 Maret 2021   23:01 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vaksinasi Covid-19 masih digelar untuk orang dengan prioritas. Misalnya tenaga Kesehatan, lansia, TNI-Polri, pejabat, kelompok pegawai, pekerja seni, dan kelompok rawan. Orang di luar prioritas mengalami kesulitan mengikuti vaksinasi.

TETANGGA saya, Seno (27) sedang kebingungan. Dia ingin ikut serta dalam program vaksinasi Covid-19. Namun hingga kini belum mendapatkan kesempatan tersebut. Dia kesulitan, dimana bisa mengikuti vaksinasi?

Pekerja sektor swasta ini bukanlah kelompok prioritas peserta vaksinasi. Seno butuh divaksin karena perusahaan mempersyaratkan harus mengikuti vaksinasi sebelum berangkat ke Jerman. Dia bekerja di kapal pesiar dan saat ini sedang membutuhkan pekerjaan karena sedang menganggur.

"Saya bingung, bagaimana cara mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19," katanya kepada saya.

Seno, pekerja kapal pesiar ini sempat menunjukkan surat pengantar. Surat itu ditujukan kepada kepala dinas Kesehatan agar mengikutkan pemegang surat ikut vaksinasi. Seno ber-KTP Cilacap, namun tinggal di Perumahan Griya Satria Mandalatama Purwokerto Barat. Dia tetangga saya.

Bingung Cari Vaksinasi

Dia meminta saya untuk membantu mencari informasi. Saya sempat menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto menanyakan apakah orang seperti Seno ini bisa divaksin? 

Namun, Kadinkes Banyumas ini menjawab bahwa usia seumuran Seno belum masuk prioritas vaksinasi. Prioritas saat ini adalah memvaksin kelompok lanjut usia, di atas 60 tahun. Di Banyumas masih ada puluhan ribu lansia yang belum divaksin. 

Belum lama ini, Seno sempat menaruh harapan ikut vaksinasi. Pasalnya beredar informasi akan diadakan vaksinasi massal di GOR Satria, Purwokerto mulai 31 Maret 2021. Beredar pesan di Whatsapp Grup dan unggahan di Instagram milik Bupati Banyumas, Ahmad Husein yang mewartakan akan ada vaksinasi untuk 2.000 orang per hari. Begini informasi yang beredar pada 28 Maret 2021 :

CARA PENDAFTARAN VAKSIN MASSAL di GOR Satria Purwokerto 

(mulai 31 Maret - Mei 2021)

 1) Bagi penduduk di luar kab.Banyumas  cukup download di play store ( android ) aplikasi " vaberaya " atau buka di website : vaberaya.banyumaskab.go.id selanjutnya  ikuti petunjuknya ( aplikasi siyap diunduh hari senin siang )  Nanti akan diberi jawaban lewat WA atau SMS kapan datang ke GOR untuk di vaksin (silahkan datang sendiri , tdk ada penjemputan) 

 2) Bagi penduduk ber KTP Banyumas ,  akan dikoordinir oleh kades /lurah, Jadwal vaksinasi ditentukan panitia , titik kumpul penjemputan di balai desa /kelurahan . Bagi yg ingin datang sendiri bisa gunakan aplikasi "vaberaya" ikuti petunjuknya. 

 3) Bagi  yg tdk bisa input  di aplikasi "vaberaya" , atau website : vaberaya.banyumaskab.go.id silahkan datang langsung ke GOR , nanti kami bantu 

 AYO ikut vaksin massal di GOR

Batal Vaksin Massal

Kabar ini disambut positif oleh Seno. Ia berharap, benar-benar bisa mengikuti vaksinasi massal tersebut. Terlebih dalam pesan di atas disebutkan boleh diikuti oleh warga ber-KTP luar Banyumas.

Namun, harapan itu pupus. H-1 program vaksinasi, muncul statement dari Bupati Banyumas, Achmad Husein yang diupload melalui media sosial. Bupati menyampaikan bahwa vaksinasi hanya berkuota 500 orang dan khusus hanya lansia. Kabar batalnya vaksinasi massal ini juga diberitakan oleh portal berita local. Termasuk pesan informasi yang beredar di WAG seperti saya tampilkan berikut ini :

Bahwa program vaksinasi bersama yg dilaksanakan mulai besok Rabu , tanggal 31 Maret 2021 , diselenggarakan atas inisiatif dan dieksekusi oleh BUMN bersama Pemkab Banyumas , yang semula rencana adalah 2.000 orang per hari , namun karena pengiriman dari Jakarta jumlahnya terbatas maka menjadi 500 orang per hari .

Oleh sebab itu , mulai besok di GOR hanya melayani lansia berumur di atas 60 tahun , datang sendiri tanpa penjemputan , membawa KTP Banyumas , dimulai jam 08.00 sampai dengan 16.00 WIB. Sedangkan pelayanan  penjemputan ke desa / kelurahan serta melalui website dan atau aplikasi "vaberaya"(bagi warga non KTP Banyumas) DITUNDA sampai dengan ada pemberitahuan selanjutnya. Terima kasih

Barangkali keinginan Seno untuk divaksin mewakili perasaan ribuan warga Indonesia lainnya. Ingin divaksin namun belum bisa memperoleh giliran vaksinasi. Semoga harapan Seno yang butuh vaksinasi untuk tujuan khusus ini bisa terealisasi (*) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun