Sederhana saja, mulailah dari mengumpulkan prangko. Bisa sembarang prangko yang diperoleh dari melepas prangko bekas yang menempel di amplop surat. Melepasnya pun harus hati-hati agar tidak merusak wujud fisik prangko. Bila tidak mendapati prangko bekas di rumah, Anda bisa menuju kantor pos terdekat dan menanyakan bagaimana cara mendapatkan prangko bekas. Di kantor pos pun anda bisa menyengaja membeli benda pos seperti prangko baru atau sampul hari pertama terbit untuk dikoleksi. Menyimpan prangko baru pun hal yang bagus, apalagi bila mengkoleksi prangko yang utuh.
Oya, bagi filatelis pemula bisa menghubungi atau bergabung dengan komunitas filatelis di kota masing-masing. Dengan bergabung bersama komunitas, banyak hal bisa diperoleh dan berkegiatan bersama. Misalnya bertukar koleksi prangko, diskusi, maupun hal-hal lain.
Oya saya memiliki dua album perangko, kebanyakan dari prangko luar negeri dari India, China, Kuba, Hongkong, Australia, Amerika Serikat, Belanda, dan lainnya. Bila ingin bertukar prangko, bisa hubungi saya. (*)
Sumber tulisan (1) kemudian saya edit seperlunya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI