Membuat tulisan yang menarik dan dibaca banyak orang itu impian tiap penulis. Termasuk bagi saya. Jadi ketika tulisan saya di Kompasiana dibaca lebih dari 28.000 views dalam waktu singkat, saya menjadi melongo : kaget, senang, dan heran bercampur menjadi satu. Di tulisan ini saya mencoba membagikan tipsnya.
Sungguh tidak menyangka, tulisan saya bakal dibaca sebanyak itu. Saya menulis artikel di Kompasiana tanggal 8 Maret 2021 berjudul 'Apakah Mungkin Pohon Randu Jajar di Pemalang Ditebang?' Â Artikel lengkap bisa baca disini.
Hingga tulisan ini diunggah, 17 Maret 2021, pageview artikel mencapai 28.567 klik Biasanya yang membaca tulisan saya paling-paling berkisar antara 50-120 orang saja. Saya terbiasa menulis konten bertema serius, semacam politik dan pemilu, kebudayaan, dan digital. Apa karena tulisan itu mengandung unsur mistis, sehingga pembaca penasaran?
Dari artikel tersebut, saya mencoba merenung. Kenapa tulisan ini menjadi viral? Berikut kira-kira perenungan yang saya tuangkan menjadi tips menulis agar dibaca banyak orang.
1. Pilihalah tema yang aktual, namun ringan.
Pilihlah tema yang aktual. Ketepatan memilih tema menurut saya menjadi salah satu kunci menjadikan tulisan di-klik pembaca. Pada tulisan diatas, rujukan peristiwa aktualnya adalah musibah meninggalnya empat orang penumpang mobil akibat tertimpa pohon peneduh jalan yang tumbang saat hujan angin di Pemalang. Saya memilih tema lingkungan dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas tersebut. Tujuannya agar orang berhati-hati serta perlunya pemerintah bertindak melakukan mitigasi musibah pohon tumbang.
2. Memilih judul yang menarik dan mendorong rasa penasaran.
Buatlah judul yang mengundang rasa penasaran pembaca. Namun jangan sampai membohongi pembaca Anda. Dalam judul 'Apakah mungkin pohon Randu Jajar di Pemalang ditebang?' saya menggunakan atribut penyebutan nama pohon dan lokasi terkanl. Pohon randu kembar di Pemalang konon dikenal wingit sehingga ketika saya bermain diksi dengan kata 'Ditebang' memantik rasa penasaran. Ditambah saya membuat judul itu dengan model judul bertanya. Harapannya pembaca mencari jawaban dalam tulisan.
3. Menggunakan foto yang tepat.
Foto yang tepat akan menambah kuatnya dorongan orang membaca. Dunia maya layaknya etalase, pembaca akan melihat foto dan judul yang menarik baru kemudian membacanya. Bila foto tidak sesuai, atau bahkan diunggah tanpa menggunakan foto, bisa jadi tidak dilirik pembaca. Jangan lupa, beri caption dan sumber foto. Bila menggambil foto, pastikan aman tidak melanggar hak cipta.