Mohon tunggu...
Hanan Wiyoko
Hanan Wiyoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya menulis maka saya ada

Suka membaca dan menulis, bergiat di literasi digital dan politik, tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Isra Miraj dan Semangat Literasi Alquran

11 Maret 2021   08:06 Diperbarui: 11 Maret 2021   08:34 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memotivasi Anak Belajar Membaca Tartili. Mendorong generasi bebas buta Alquran di masa pandemi.

TAHUN 2020 lalu anak saya masuk kelas 1 sekolah dasar (SD). Usianya 7 (tujuh) tahun lebih kala itu. Namanya Malika Yasmin, biasa dipanggil Yasmin. Dia bersekolah di sekolah bernafaskan Islam, SD Al Irsyad 01 Purwokerto.

Kami sebagai orangtua berharap, dia memiliki bekal ilmu agama yang mumpuni. Juga berharap memiliki akhlak baik dengan harapan menjadi anak solekhah. Amin.

Situasi pandemi Covid-19 membuat aktivitas sekolah dilakukan jarak jauh. Dilakukan secara online. Beragam kegiatan dan tugas-tugas dilakukan dari rumah, dengan didampingi oleh orang tua. Misalnya, kegiatan hafalan doa dan suratan pendek, latihan membaca alquran dengan metode tartili, dan tugas sekolah yang lain.

Belajar Online

Bagi kami, mendampingi pembelajaran online merupakan tantangan bagi orang tua. Ya, orang tua mendapat tugas tambahan sebagai guru di rumah. Orangtua harus sabar dan telaten mendampingi anak belajar online dan mengerjakan tugas.

Salah satu tugas yang dilakukan adalah setoran hafalan bacaan Tartili. Tugas ini harus dikumpulkan setiap hari sebelum pukul 20.00 WIB. Format rekaman dikirim menggunakan rekaman suara (voice note) ke grup kelas. Ketika masuk kelas 1 SD, Yasmin langsung membaca tartili jilid 2. Bacaan huruf hijaiyah di jilid 1 dianggap sudah lancar karena Yasmin sudah mengaji bacaan Iqro hingga Jilid 3.

"Dari hasil pemetaan, Yasmin lulus Tartili jilid 1 dan mulai di Jilid 2," kata Ustadzah Luqi. Yasmin merasa senang. Karena masih ada beberapa teman di kelas nya yang masuk di tartili jilid dasar.

Sempat Menangis

Malika Yasmin. dok pri
Malika Yasmin. dok pri

Meski demikian, membaca huruf hijaiyah dengan metode tartili adalah hal baru bagi anak kami. Keseharian waktu berada di TK, ia lebih sering membaca Iqro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun