Berbicara mengenai Kabupaten Banyuwangi tidak akan ada habisnya. Banyak destinasi pariwisata yang dimiliki oleh Kota Blambangan tersebut. Daerah dengan topografi beragam, menjadikan Banyuwangi sebagai tujuan wisata bagi para wisatawan domestik maupun internasional. Salah satu destinasi yang menjadi tujuan para wisatawan adalah De Djawatan Benculuk. Objek wisata ini menawarkan sensasi seperti berada dalam negeri dongeng.Â
De Djawatan Benculuk sejatinya merupakan kawasan hutan lindung milik Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Kawasan ini ditumbuhi pohon trembesi yang memiliki ukuran sangat besar dan banyak serta tertutupi oleh benalu pada bagian pohonnya. Hal itu membuat kesan bak serasa di negeri dongeng saat masuk ke dalam kawasan De Djawatan Benculuk itu sendiri.Â
Dengan luas sekitar 9 hektare De Djawatan Benculuk memiliki tatanan yang bisa dibilang masih asli dan tidak banyak perubahan setelah berhenti beroperasi menjadi Perum Perhutani.Â
Kawasan De Djawatan Benculuk
Di dalam hutannya sendiri, terdapat jalan yang dapat kita gunakan untuk berjalan santai menyusuri kawasan De Djawatan Benculuk.Â
Selain itu, kita dapat menunggangi kuda yang disediakan oleh warga sekitar dengan biaya Rp10.000.Â
Jika kita ingin mengelilingi kawasan hutan beramai-ramai tapi malas berjalan, disediakan juga andong yang siap mengantar para wisatawan untuk berkeliling dengan biaya Rp40.000.
Untuk yang menyukai adrenalin, kalian dapat mengendarai ATV untuk berkeliling di kawasan hutan tersebut. Biaya yang diperlukan berkisar antara Rp25.000 hingga Rp35.000 tergantung besar kecil ATVnya.Â
Lokasi dan Harga Tiket Masuk De Djawatan Benculuk
Berlokasi di Purwosari, Benculuk, Cluring, Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 40 menit dari pusat Kota Banyuwangi, De Djawatan Benculuk memiliki akses yang mudah untuk dikunjungi.Â
Lokasinya berada tepat di pinggir jalan raya Banyuwangi-Jember. Objek wisata ini buka dari jam 08.00 hingga 17.00 WIB. Tiket masuk menuju De Djawatan Benculuk bisa dibilang sangat terjangkau. Dengan Rp5.000/orang, anda dapat merasakan sensasi berada di dalam negeri dongeng. Udara yang bersih dan suasana yang rindang membuat kita merasa nyaman berlama-lama di sana.
Sahabat kompasiana tidak perlu khawatir untuk masalah logistik. Di dalam kawasan De Djawatan sendiri, banyak pedagang yang menjajakan berbagai makanan, minuman, dan camilan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H