Mohon tunggu...
Hana A
Hana A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penggemar sastra dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi: Hidup

3 Januari 2024   09:40 Diperbarui: 3 Januari 2024   09:43 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

datang, kemudian pergi

tertawa, kemudian menangis

bahagia, kemudian sedih

Baca juga: Puisi | Dirimu

semua terjadi begitu cepat


seolah waktu tak memberi celah untuk menikmati

ingin hening yang menenangkan, bukan memilukan

ingin tangis bahagia, bukan sendu

riak tawa yang riang, bukan sumbang


tapi bukankah hidup memang begini?

senang dan sedih datang berpasangan

tawa dan tangis silih berganti

nikmati alurnya, jalani prosesnya


rasakan dan syukuri tiap detik berlalu

karna inilah alur kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun