Prokrastinasi merupakan tindakan yang menunda--nunda pekerjaan. Orang yang melakukan prokrastinasi disebut juga prokrastinator. Prokrastinasi bisa dialami oleh semua orang, terutama pada mahasiswa. Biasanya mahasiswa lebih memilih untuk bermain bersama temannya, menonton film, atau bermain game online dibandingkan mengerjakan tugas dengan tepat waktu. Sebagai mahasiswa melakukan prokrastinasi merupakan hal yang sering terjadi dengan berbagai alasan.
Alasan yang sering terjadi ketika melakukan prokrastinasi yaitu menyepelekan deadline yang telah diberikan. Dengan adanya deadline, mahasiswa akan menunda untuk mengerjakan tugas tersebut karena merasa batas waktu yang diberikan masih lama. Selain itu, prokrastinasi biasanya terjadi karena adanya rasa kesulitan dalam menyelesaikan sebuah tugas sehingga mengalihkan ataupun menghindar dari tugas--tugas yang diberikan dan memilih untuk menunda tugas tersebut.
Alasan yang sering terjadi lainnya yaitu sedang mengalami depresi dan stress karena faktor lingkungan. Seseorang yang sedang mengalami depresi dan stress karena faktor lingkungan akan merasakan sebuah tekanan dan kelelahan pada dirinya sehingga memilih untuk melakukan kegiatan yang dapat menyegarkan serta menenangkan pikiran dan menunda tanggung jawabanya yaitu mengerjakan tugas tepat waktu. Tidak hanya itu, prokrastinasi juga bisa terjadi karena adanya rasa tidak enak untuk menolak ajakan teman. Ajakan teman bisa berupa bermain game, jalan-jalan ke suatu tempat, menonton film di bioskop, dan sebagainya. Dengan menuruti ajakan tersebut, tugas yang dimiliki akan tertunda untuk dikerjakan sehingga akan menimbulkan rasa menyesal di kemudian hari.
Dibalik alasan yang telah disebutkan, adapun dampak yang akan dialami di masa yang akan datang. Dampak yang terjadi seperti timbulnya rasa malas dua kali lipat dari sebelumnya. Rasa malas tersebut akan timbul ketika mengingat adanya penumpukan tugas yang harus dikerjakan. Selain itu, dampak yang terjadi lainnya apabila melakukan prokrastinasi yaitu hasil dari tugas yang dikerjakan tidak akan maksimal. Dengan melakukan prokrastinasi, waktu yang tersedia untuk mengerjakan sebuah tugas akan bekurang dan terbuang secara sia-sia sehingga mengerjakannya dalam kondisi terburu--buru dan mengakibatkan hasil yang tidak sesuai dengan harapan.
Tidak hanya itu, timbulnya rasa kecemasan bisa menjadi salah satu contoh lain dari dampak ketika melakukan prokrastinasi. Dengan adanya penumpukan tugas akan menimbulkan rasa cemas terhadap diri seseorang karena dirinya merasa tertekan atas penumpukan tugas yang harus diselesaikan dengan batas waktu yang telah ditentukan. Dampak buruk lainnya yang akan terjadi oleh mahasiswa yaitu mendapatkan IPK yang kurang memuaskan. Seseorang akan mendapatkan IPK yang bagus, apabila tugas tersebut dilakukan secara maksimal. Berbeda, dengan seseorang yang suka menunda tugas, akan menghasilkan hasil serta IPK yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Dan dampak buruk lainnya yang bisa dibilang cukup fatal yaitu mengulang mata kuliah. Dengan adanya prokrastinasi serta kurang pintar dalam mengatur waktu mengakibatkan berantakannya semua tugas atau pekerjaan mahasiswa. Apabila semua tugas tidak terselesaikan secara tepat waktu maka akan menghasilkan IPK yang tidak bagus sehingga bisa mengakibatkan mengulang mata kuliah. Mengulang mata kuliah merupakan satu hal yang sangat dihindari oleh semua mahasiswa karena bisa menunda kelulusan.
Dari banyaknya dampak buruk yang bisa terjadi akibat prokrastinasi, bisa disimpulkan bahwa prokrastinasi merupakan salah satu kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan oleh mahasiswa dan kurangnya kesadaran mahasiswa untuk mengurangi prokrastinasi tersebut. Prokrastinasi bisa diatasi dengan adanya kesadaran yang tinggi atas pentingnya bertanggung jawab dengan segala kewajibannya yang harus dikerjakan secara tepat waktu. Dengan memiliki rasa tersebut, seseorang akan terhindar dari prokrastinasi dan bisa terhindar dari berbagai dampak buruk yang tidak diinginkan di waktu yang akan datang seperti munculnya sebuah penyesalan. Maka dari itu, sebagai seorang mahasiswa harus menanamkan prinsip untuk mengerjakan apapun secara tepat waktu. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara membuat catatan jadwal secara runtut dan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan secara konsisten. Dengan cara tersebut, bisa menimbulkan kebiasaan yang baik karena sadar akan pentingnya menghargai waktu.
