Mohon tunggu...
Hana Maya
Hana Maya Mohon Tunggu... -

Hijau seharusnya sejuk

Selanjutnya

Tutup

Money

Manisnya Gula BUMN di Tangan Dahlan Iskan

17 November 2013   14:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:03 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepatnya bulan Desember tahun lalu di sebuah pabrik gula milik BUMN di Majalengka Jawa Barat menteri BUMN bersama seribuan pekerja dari 11 pabrik gula milik BUMN mengadakan syukuran mengakhiri musim giling 2012. Tahun 2012 laba PT Rajawali Nusantara Indonesia sebagai holding company dari 11 pabrik gula dibawahnya mencapai Rp 465 miliar naik 500 persen dari tahun  sebelumnya yang merugi Rp 64 miliar. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah BUMN ini selama 48 tahun berdiri mencatat keuntungan hingga 500 persen.

Sudah menjadi rahasia umum kalau sebelumnya perusahaan-perusahaan BUMN di masa sebelum kepemimpinan Dahlan Iskan mempunyai prestasi buruk. Perusahaan selalu merugi dan menjadi sapi perah pejabat dan partai politik. Dan PT RNI merupakan salah satu perusahaan yang selalu merugi. Selama 48 tahun perusahaan ini berdiri memang pernah mendapatkan keuntungan hingga Rp 125 miliar, tetapi sayangnya keuntungan ini merupakan hasil dari penjualan aset.

Penunjukan Ismed Hasan Putro sebagai direktur utama PT RNI pada bulan Maret 2012 lalu adalah keputusan yang tepat diambil oleh menteri BUMN Dahlan Iskan. Ia mampu membuktikan bahwa pabrik gula BUMN bisa menaikan produksi gulanya tanpa perlu mengganti mesin-mesin tua milik BUMN gula tersebut menjadi baru. Ia berhasil meningkatkan produktifitas karyawan, membenahi sistem dalam perusahaan tersebut dan juga berhasil membersihkan praktek-prakter kotor yang selama ini menyelimuti pabrik gula tersebut. Atas kenaikan laba ini para karyawan di 11 pabrik gula ini mendapatkan jasa produksi hingga enam kali gaji. Sebuah penghargaan terhadap karyawan yang sebelumnya tidak pernah terjadi pada pabrik gula milik negara ini.

Pabrik Gula BUMN bolehlah berbangga atas kemajuan yang dialami oleh PT RNI sekarang. Cap buruk Pabrik Gula BUMN yang tidak mampu bersaing dan selalu kalah dengan swasta kini terhapus oleh prestasi PT RNI. Dahlan Iskan sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan-perusahaan BUMN berharap sukses PT RNI bisa diikuti oleh perusahaan BUMN lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun