Memiliki pengembangan sikap dan perilaku yang lebih baik setingkat jenjang anak usia dini adalah bonus bagi seorang pendidik, melalui rasa empatinya muncul ketika seorang guru melakukan 'Acting' pura-pura terjatuh, atau membawa setumpuk barang-barang mainan/APE.
Dengan melihat respon mereka sebagai peserta didik pasti akan terkesima sekali dengan berbagai ragam respon, seperti 'kenapa ibu?', 'boleh dibantu?' dan 'ibu hati-hati' juga lebih banyak lagi respon-respon lainnya.
Meskipun demikian banyak hal yang saya dapatkan, banyak hal yang saya pelajari dari peserta didik yang saya layani, kepada mereka seharusnya saya berterima kasih sudah memberikan pemahaman dan arti energi dan karakter positif yang dialami secara nyata, bukan hanya sekedar cerita.
Terima kasih IHF, terima kasih bapak Kepala Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta sudah memfasilitasi kami semua  untuk terus lebih baik lagi dalam belajar meningkatkan kapasitas dan kualitas diri dan satuan pendidikan dalam melayani tumbuh kembang anak usia dini di sekolah.
Ini adalah awal kita mulai belajar secara daring selama enam bulan ke depan bersama IHF dalam WAG dengan sekolah kordinator, semua sekolah mitra mulai belajar Meningkatkan Kualitas Guru untuk Membangun Tumbuh Kembang dan Karakter Siswa PAUD/TK/RA dengan Model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter.
Salam Cinta Anak Usia Dini
Bale Pancaniti, 25 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H