Terdapat juga Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) yang diprakarsai oleh IHF dengan 9 Pilar Karakter Positif dan K4, sebagai berikut :Â
1. Cinta Tuhan dan Segenap Ciptaan-Nya
Melalui perwujudan doa dan rasa syukur dengan menyayangi, menjaga, memelihara alam dan seluruh isinya, seperti manusia, tumbuhan, hewan, alam semesta, lingkungan dan lainnya.
2. Mandiri, Disiplin dan Tanggung jawabÂ
Memaksimalkan kemampuan pribadi dengan melakukan aktivitas melalui kedisiplinan dan penuh rasa tanggung jawab.
3. Jujur, Amanah dan Berkata BijakÂ
Melalui perkataan, tidak mengambil hak milik orang lain, berani mengakui kesalahan, dapat dipercaya, menepati janji, bersikap sopan, berkata baik , bijak dalam bertutur kata, dan berpikir secara dalam sebelum mengungkapkan perkataan.
4. Hormat, Santun dan Pendengar yang BaikÂ
Membiasakan mengucapkan izin, permisi, minta tolong, dan terima kasih dengan relevan dan sopan, pendengar yang baik, serta hormat dan patuh.
5. Dermawan, Suka Menolong dan Kerja samaÂ
Suka menolong siapapun, berbagi dan saling mendukung dalam kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.
6. Percaya Diri, Kreatif dan Pantang MenyerahÂ
Kemampuan menetapkan tujuan, pantang menyerah, percaya diri dalam memimpin, berkompetisi dan berekspresi secara sehat.
7. Pemimpin yang Baik dan AdilÂ
Melalui sikap sportif, melindungi, berbuat baik, adil, memberi contoh, terbuka, dan berbagi atas keberhasilan bersama.
8. Baik dan Rendah HatiÂ
Selalu berbuat dan menebar kebaikan, minta maaf dan memaafkan, senang menolong, berprilaku menghargai, memberikan senyuman, dan tidak membanggakan diri.
9. Toleran, Cinta Damai dan BersatuÂ
Perilaku mengutamakan perdamaian, menghargai perbedaan latar belakang (suku, ras, agama, dan budaya), tidak memaksakan kehendak, tidak merasa benar sendiri dan menghormati keyakinan, agama, tempat ibadah orang lain.
Dan (10). K4 : Kerapian, Kebersihan, Kesehatan, Keamanan.
Konsep 9 nilai karakter positif ini adalah strategi dalam memudahkan penanaman nilai karakter yang sesuai dengan kinerja otak yang berpola dan mudah dipahami oleh anak usia dini melalui pemilihan atau penggunaan kata dan komunikasi yang positif dan efektif.
Penanaman semua pilar ini tentunya melalui metode berikut : 'Knowing the good, feeling the good, reasoning the good, and loving the good'. Yaitu : Mengetahui makna dan alasan, merasakan, melakukan dan penegasan kembali/afirmasi melalui kasih sayang dengan mencintai kebaikan sehingga melakukan sesuatu atas dasar 'kesadaran' atau keikhlasan bukan dengan paksaan bahkan ketidaksukaan.
Nah gaess kata Kesadaran ini sudah digaungkan juga oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta melalui Program Bunga Pendidikan Karakter yang sudah berjalan hingga saat ini. Oke deh markica! Mari kita baca...Â
Kesadaran merupakan kondisi dan situasi merasa, ingat atau tau pada keadaan yang sebenarnya dan memiliki kendali penuh atas dirinya melalui stimulus internal maupun eksternal sehingga akhirnya perhatiannya terpusat (wikipedia).
 suatu titik pola pikir manusia antara hati, otak dan perilakunya sinkron, dalam artian 'ngeuh' atau kena 'clue' atau 'click' nya sehingga pada titik ini seseorang akan tergerak, bergerak dan menggerakkan, hadehhh jadi seperti CGP atau PGP yang konon katanya mau ditutup ya... Hmmm sayang saya tidak dapat berpartisipasi karena itu khusus untuk guru saja, kepala sekolah lewat .... Hihihi sssst! Tapi tenang ada yang lain seperti Fasilitator Sekolah Penggerak dan lainnya...Â
Jadi kemana-mana ya... Oke lanjut jadi kesadaran atau mindfulness merupakan titik kejiwaan, ke-sukmaan, ke-ragaan, kebatinan, ke-otakan, eh! Maksudnya pemikiran manusia yang berada pada ambang batas normal, sadar utuh dan sadar penuh sehingga tidak menimbulkan traumatic feeling dan traumatic thinking.
Coba bayangkan ketika kita bekerja atau melakukan sesuatu dengan keterpaksaan, apakah hasilnya akan maksimal? Atau melaksanakan kewajiban sebatas menunaikan hak saja, apakah itu juga menjamin tidak ada ganjalan didalam hati dan pikiran? Ah, jeroo bro! Wadidaw ....Â
Berkesadaran hidup ekologis, sosial dan spiritual adalah 'goal'Â dalam penerapan bunga pendidikan karakter (7 Poe Atikan, AKPk, PAK, SRA, TdBA) melalui Pendidikan Holistik Berbasis Lingkungan (PHBL), baik lingkungan di rumah, sekolah ataupun masyarakat, secara individu atau kelompok dalam penerapannya sudah saya lakukan di sekolah.
Berkesadaran perilaku positif dengan pembiasaan kata dan komunikasi yang efektif melalui Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) bagi anak usia dini juga merupakan tujuan mulia dimana sekolah saya sekarang menjadi Sekolah Mitra (SM) melalui sekolah koordinator yang di tunjuk oleh IHF.