Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterkaitan Teori Pembelajaran Pancaniti dan Maria Montessori Jenjang PAUD

18 Desember 2022   12:53 Diperbarui: 18 Desember 2022   13:15 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Naskah Akademik Keterkaitan Teori Pancaniti dan Kontruktivisme Maria Montessori | dokumentasi pribadi

Demikian keterkaitan antara kedua metode tersebut yang sudah saya kaji dan teliti prosesnya di sekolah dengan penggunaan kedua metode yang hampir sama persis adanya.

Penelitian saya lakukan ketika mengamati proses 'kaulinan budak' yang dulu saya alami dan prosenya ketika diterapkan di sekolah sehingga menghasilkan wawasan dan kesimpulan bahwa orang tua/leluhur kita zaman dahulu sangatlah memperhatikan proses pembelajaran dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia.

Terbukti dengan ritual-ritual yang dilakukan seperti proses sebelum pernikahan (mulung mantu, penentuan tanggal, upacara adat pernikahan, kehamilan, 4 bulanan, 7 bulanan, kelahiran, puput puseur, ngayunkeun, tahapan mendidik anak dan lain sebagainya) yang bisa juga ada kaitannya dengan falsafah kesundaan lainnya.

Pancaniti adalah produk kebudayaan masyarakat Sunda yang telah ditemukan kembali di kabupaten Purwakarta dan semoga menjadi model pembelajaran yang terus bisa diterapkan dijenjang pendidikan yang ada di Purwakarta khususnya, selebihnya ditempat lain.

Salam Cinta Anak Usia Dini

Hana Marita Sofianti

Purwakarta, 18 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun