Gejala yang terjadi adalah mudah lelah, sering jatuh, sakit kaki dan punggung, jika terasa nyeri dapat di test sinar-X , CT-scan, MRI , dan Ultrasound.
Bagaimana Ciri - Ciri ' Flat Foot ' ?Â
Ciri -cirinya adalah dapat kita kenali dengan cara menginjakan kaki ke keset basah kemudian menginjakan kaki yang basah tersebut ke lantai kering yang dialasi kertas, jika jejak kaki rata dan tidak ada lengkungan dan telapak kaki basah semua maka tergolong 'flat foot' .
Kita harus mengenal bagaimana cara untuk mencegahnya dan mengobatinya walaupun belum ada keakuratan yang tepat untuk memperbaikinya bisa dengan cara terapi kaki.
Diantaranya bisa dengan menggunakan sepatu yang didesain khusus menggunakan pengganjal tambahan, alat untuk menopang lengkung kaki, kegiatan yang sering dilakukan yaitu berjalan kaki ( Hiking ) dan masih banyak lagi.
Hiking adalah salah satu upaya untuk mencegah 'flat feet' yang saya lakukan di sekolah sejak mengetahui bahwa ini sangat penting sekali untuk menunjang tumbuh kembang anak usia dini, khususnya melatih kaki dan ototnya supaya kuat & sehat .
Lengkungan kaki akan berubah dari waktu ke waktu sehingga lengkungan kaki akan tercipta keseimbangan yang optimal antara anggota tubuh bagian bawah, punggung bawah dan panggul.
Bagi anak usia dini jika hal ini terjadi maka sangat dimaklumi karena memang belum optimalnya pertumbuhan dan perkembangannya, namun tetap dapat dilatih melalui kegiatan yang bermakna, seperti hiking, dll.
Selain itu anak usia dini sekarang adalah generasi 'Alpha' yang memang notabene adalah anak gadget yang 'mager' walaupun tidak semuanya begitu dan tergantung kita dalam membimbing dan membiasakannya menjadi generasi emas berkarakter yang unggul dikemudian hari.
Semoga anak-anak kita dapat tumbuh secara optimal dan berkembang secara normal.
SalamÂ