Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal "Flat Feet" bagi Anak Usia Dini

5 Agustus 2022   04:47 Diperbarui: 5 Agustus 2022   04:49 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Hiking Anak Usia Dini dalam rangka mencegah 'Flat Feet' ( dokpri Hana Marita Sofianti )

" Flat Feet/ foot atau sering juga disebutkan kaki rata / datar merupakan kondisi dimana telapak kaki bersentuhan penuh langsung dengan tanah. Sering juga disebut 'Pes Planus' / 'Fallen Arches' : Lengkungan Jatuh/Runtuh " ( Wikipedia )


Dahulu sekali saya sering menemukan anak usia dini dengan telapak kaki yang rata, tidak terkecuali anak saya sendiri. Awalnya biasa saja dan menganggap itu 'it's normally' dan tidak ada keanehan sama sekali.

Sampai pada pertemuan saya dengan ibu dosen cantik luar biasa juga pandai dalam segala hal ketika itu saya mendapatkan beasiswa PSGPM - PAUD dari Universitas Terbuka pada tahun 2018 silam. 

Walaupun hanya 1 tahun sungguh bermakna sekali pembelajaran saat itu dimana ibu dosen tersebut membahas tentang ' flat feet / foot ' karena anaknya sendiri juga mengalami hal yang sama.

Saya pun mengingat ketika dulu memperhatikan telapak kaki anak saya yang serupa, misteri pun terjawab sudah dengan materi yang diberikan ibu dosen tersebut yang semoga saat ini membaca artikel saya dan selalu sehat.

Mengenal ' Flat Feet ' Bagi Anak Usia Dini

Bahasa kerennya Flat Feet namun lebih kita kenal dengan si kaki datar atau kaki rata dan itu bisa terjadi pada orang dewasa tidak hanya pada anak-anak namun mari kita kenali sejak anak usia dini , banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut diantaranya : 

1. Faktor Lingkungan & Genetik ( Keturunan ) 

Maksudnya adalah ketika kondisi fisik anak ada yang mirip atau sama dengan orang tuanya maka faktor genetik ini merupakan salah satu faktor turunan yang memang ada juga sebagian orang yang berpendapat bahwa tidak ada sesuatu hal seperti penyakit atau lainnya yang diturunkan kecuali pola hidup pola asuh begitu kata dosen ilmu gizi ketika saya kuliah di STAI Prodi D2 PGTK tahun 2005.

Namun percayalah faktor genetik ini begitu penting juga kita mengenalnya karena rangka tubuh anak kita adalah warisan dari rangka ibu & bapaknya, masih tidak yakin ? 

Lihatlah beberapa orang yang 'oplas' ketika melahirkan keturunan maka hasilnya merupakan copy paste dari ibu atau bapaknya sebelum di 'oplas'. Ups! Sorry bukannya asal bicara yaa dan kita ambil sisi positifnya saja! 

Oke lanjut ...

2. Kelainan Bentuk Anatomi Kaki (tarsal coalition). Tulang yang ada pada kaki tidak tumbuh dengan baik saat anak masih di dalam kandungan.

3. Jaringan yang terdapat pada kaki meregang akibat cedera 'ankle' atau kaki, proses pertumbuhan, kelebihan berat badan bahkan proses penuaan pada orang dewasa.

4. Otot pada lekukan kaki yang lemah , kerusakan otot kaki , penyakit otot dan gangguan saraf.

5. Penyakit radang sendi ( arthritis ).

Sumber Foto : Screenshoot Physiopedia
Sumber Foto : Screenshoot Physiopedia

Rupanya beberapa faktor di atas merupakan penyebab mengapa flat feet / flat foot terjadi juga yang sering saya jumpai pada anak saya dan belakangan ini pada anak didik saya, tidak perlu khawatir karena sejak Februari 2022 kondisi ini hanya ditemukan sekitar 23-37 % di dunia.

Dilansir dari Kompas.com , baca juga : 

" Apakah Pengaruhnya Kalau Punya Telapak Kaki Rata ? " 

( Kompas.com / 27 Juni 2018 )

Jadi apabila kaki datar terjadi pada bayi & balita itu normal karena tumbuh kembang yang belum sempurna namun jika terdapat beberapa gejala pada masa pertumbuhan & perkembangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun