' The 21st Century Skills merupakan gerakan internasional untuk berfokus dan mengembangkan kompetensi peserta didik untuk menguasai keterampilan & persiapan sukses dalam masyarakat digital ." ( Wikipedia)
The 21st Century Skills atau kompetensi keterampilan abad 21 diantaranya : Critical Thinking, Creativity, Collaboration dan Communication.Â
Sebagaimana kita ketahui dikenal dengan sebutan 4C , merupakan kompetensi yang digaungkan oleh kemendikbud dalam profil pelajar pancasila.Â
Bentuk dari keterampilan abad 21 ini dituangkan kedalam proyeksi In House Training ( IHT ) Kompetensi Abad 21 berbasis Tatanen di Bale Atikan (TdBA).
Sekilas tentang In House Training
Merupakan sebuah bentuk program pelatihan dimana waktu, tempat dan materi disesuaikan dengan kebutuhan instansi / perusahaan.
Adapun materi yang disuguhkan terkait permasalahan yang spesifik dan meningkatkan kinerja dan kualitas peserta secara langsung.
Manfaatnya biaya lebih terjangkau, materi lebih spesifik sehingga hasil lebih maksimal, meningkatkan SDM dan SDA.
Mempererat kekeluargaan dengan menumbuhkan interaksi,dan meningkatkan motivasi belajar yang berkesinambungan.
![img-20210611-wa0006-60c44f9cd541df2cc0616232.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/12/img-20210611-wa0006-60c44f9cd541df2cc0616232.jpg?t=o&v=770)
Purwakarta, menjadi kabupaten terbaik dan pertama dalam mengembangkan pendidikan cerdas berkarakter dengan 5 program unggulannya, salah satunya TdBA.
Ide-ide brilian seorang pelopor pendidikan Bapak Dr. H. Purwanto, M.Pd sebagai kepala dinas pendidikan yang terus berinovasi dan membuat program unggulan TdBA.
Terlaksananya IHT Kompetensi Abad 21 Berbasis TdBA launching pertama di Kecamatan Wanayasa dalam 7 titik diantaranya :Â
1. SDN 3 Wanayasa total 40 peserta
- SDN 3 Wanayasa 13 peserta
- SDN 2 Babakan 12 peserta
- SDN 1 Wanayasa 15 peserta
2. SDN 2 Wanayasa total 40 pesertaÂ
- SDN 2 Wanayasa 13 peserta
- SDN 1 Babakan 15 peserta
- SDN 1 Wanasari 12 pesertaÂ
3. SDN 2 Wanasari total 41 peserta
- SDN 2 Wanasari 13 pesertaÂ
- SDN Ciawi 11 pesertaÂ
- SD Plus Al-Islam 8 peserta
- SDIT Al-Akhyar 9 peserta
4. SDN 1 Taringgul Tonggoh 41 pesertaÂ
- SDN 1 Taringgul Tonggoh 18 peserta
- SDN 2 Taringgul Tonggoh 11 peserta
- SDN Legok Huni 12 peserta
5. SDN Raharja 42 pesertaÂ
- SDN 1 Nangerang 11 peserta
- SDN 2 Nangerang 10 peserta
- SDN 2 Cibuntu 11 peserta
- SDN Raharja 10 peserta
6. SDN Nagrog 40 pesertaÂ
- SDN Nagrog 18 peserta
- SDN Sakambang 10 peserta
- SDN 1 Cibuntu 12 Peserta
7. SDN Sukadami 38 pesertaÂ
- SDN Sukadami 13 peserta
- SDN Sumurugul 12 peserta
- SDN Taringgul Tengah 13 peserta
Dari 7 titik total peserta sebanyak 282 orang dalam satu kecamatan Wanayasa, Purwakarta.
Semua rekan PUP TdBA Gelombang-01 ditempatkan sebagai narasumber / pelatih dalam rangka IHT di 7 titik tersebut.
PGRI Kabupaten Purwakarta bersama SLI (Self Learning Institute) berkolaborasi mencetak para pelatih TdBA.
Saya sendiri ditugaskan di SDN Raharja Korwil 5 dengan titik lokasi di Desa Raharja-Wanayasa, Purwakarta.
Berada diujung perkampungan, jauh dari rumah penduduk membuat takjub dengan cuacanya yang pas buat mager, Ups! Hahaha
Kedatangan saya disambut oleh para peserta dan Ketua Gugus III Wanayasa bapak Haji Ujang Ma'mun, S.Pd.I , dengan ramah dan menyenangkan.Â
Lanjut bertemu Ketua KKG Gugus III Wanayasa Bapak Maman Rukman, S.Pd yang turut hadir dalam kegiatan IHT TdBA.
![Foto kegiatan teknis memuliakan alam ( dokumentasi IHT )](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/12/img20210611140845-60c45051d541df4df514fea2.jpg?t=o&v=770)
Materi tersebut diantaranya : Konsep Dasar TdBA , Design Pembelajaran / kurikulum TdBA berbasis Pancaniti, dan teknis pengelolaan lingkungan berbasis permakultur.
Mulai Hari Rabu, Kamis dan Jumat ( 09 - 11 Juni 2021) tim pengembang dan tim pelatih serempak dan kompak menuju 7 titik IHT tersebut.Â
Kegiatan 'In House Training' The 21st Century Skills Berbasis TdBA berlangsung lancar dengan antusias peserta sangat tinggi , tentunya dengan menggunakan & tersedianya protokol kesehatan.Â
Selama 3 hari penugasan di SDN Raharja dengan sambutan baik dari bapak Dadang Badru Mustofa S.Pd.I , selaku kepala sekolahnya.Â
Dengan tahap SADAR PREO lingkungan sekolah dapat dianalisis dengan baik, intinya TdBA ini bukan hanya program penghijauan sekolah juga bukan hanya mengajari peserta didik untuk bercocok tanam semata.Â
Namun bagaimana caranya kita sebagai manusia khususnya peserta didik berkesadaran dalam merawat tanah, memuliakan tanah yang sejatinya kita berasal dari tanah.
Lebih berkesadaran diri untuk lebih menekankan tumbuhnya kesadaran baru hidup ekologis bagi stakeholder pendidikan, keluarga, masyarakat melalui program TdBA.Â
Masih ada 16 kecamatan dari total 17 kecamatan sekabupaten Purwakarta, selanjutnya titik lainnya dan minggu depan 29 titik menanti kita didepan para tim pelatih TdBA untuk lebih mentransfer ilmu yang telah diberikan.
Mengajak lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat untuk lebih berkesadaran hidup ekologis guna menyelamatkan bumi dengan gerakan TdBA secara serentak dan berkesinambungan.Â
Saya yakin usaha yang dilakukan tidak akan mengkhianati hasil, terus mengadakan gerakan program TdBA melalui sektor pendidikan khususnya di Sekolah Dasar (SD) , keluarga, masyarakat dan juga lainnya.
Melalui IHT akan menjadikan pelajar kita sesuai yang diharapkan & di cita-citakan oleh bangsa dan negara.
Dimana generasi Z akan tetap mencintai kultur budayanya walaupun dengan kecanggihan teknologi digital yang dihadapinya.
Intinya kita sebagai penggerak dan memiliki daya untuk melakukan perubahan mindset dan perilaku guna menjadi manusia seutuhnya sehingga bijak dalam menghadapi, menggunakan dan melestarikan alam beserta isinya.
Cintai bumi, berguru pada bumi, muliakan tanah, air dan udara dan lainnya yang ada disekitar kita dengan tidak merusak dan mengeksploitasinya secara berlebihan.
Bumi, tanah, air, udara pun akan memberikan yang terbaik bagi kita jika kita mencintai & menghormatinya.
Salam Cinta TdBAÂ
IHT SDN Raharja - Wanayasa - Purwakarta
Purwakarta, 12 Juni 2021