Berkelanjutan, merupakan bukan hanya sekali panen akan tetapi lebih kepada menanam kembali tanaman yang dipanen / berkesinambungan , sehingga alam dapat lestari , langgeng , selaras dan harmoni.
Berkearifan lokal, maksudnya menghargai , mengembangkan , mengoptimalkan , mengembangkan dan mengelola potensi alam sekitar.
Tujuan Tatanen di Bale AtikanÂ
Mengingkatkan kesadaran ekologis, membentuk karakter peserta didik , mengembangkan kompetensi abad 21 yang merumus pada 4C.
Menjadikan lingkungan sekolah yang asri, hijau dan kondusif , juga sebagai laboratorium untuk mengenal ekosistem secara nyata , menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan , mengelola potensi alam berbasis kearifan lokal.
![Foto : dokpri Hana Marita Sofianti ( 3/6/2021)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/07/img-20210607-wa0036-60be4faad541df33c77085e2.jpg?t=o&v=555)
Setelah kita membahas arti, landasan, prinsip dan tujuan TdBA , maka kita akan mengetahui hal mendasar apa yang membuat program ini terus diupayakan oleh pemangku kepentingan di Purwakarta.
Ketahanan Pangan
Berbicara masalah pangan , erat kaitannya dengan faktor ekonomi dan sifat konsumtif yang mana ketahanan pangan menjadi jargon utama setiap pembicaraan di media.
Padahal bentuk ketahanan pangan sebenarnya adalah hanya mengkonsumsinya saja , tanpa memikirkan bagaimana cara menjadi produktif untuk menghasilkan pangan itu sendiri.
Masalah sederhana saja seperti kebutuhan dapur berupa 'daun bawang' kita harus membelinya tanpa menanamnya dipekarangan atau dilahan-lahan marginal di sekitar rumah kita.Â