Makanan yang tumbuh dan dikonsumsi oleh manusia mempengaruhi kadar nutrisi dalam tubuhnya serta air yang diminum dari alam juga sama halnya demikian.
Keduanya merupakan unsur air dan tanah yang menjadi saripati dan di sanalah bibit-bibit cikal bakal janin, cipta, rasa dan karsa serta karakter seorang anak manusia akan tumbuh dan berkembang.
Jika demikian maka alam adalah saudara kita dan kita wajib bersahabat dengannya.
Sebagaimana kita ketahui sebelumnya berdasarkan fakta dan teori di atas, menurut saya hal ini menjelaskan faktor ilmiah yang alami bahwa manusia memang benar-benar terbuat dari saripati tanah.
Dalam pandangan dan bayangan secara umum sejatinya penciptaan manusia yang 'Kun Fayakun' adalah sebuah ilmu kalam yang digambarkan tanah dan air seutuhnya kemudian jadilah manusia.
Padahal bisa saja hal tersebut di atas adalah berlaku hanya untuk Adam, manusia pertama saja. Sedangkan kita anak cucu, cicit, buyut dan lainnya tidak demikian.
Kita berbeda, kita hadir dan ada melalui jalan kelahiran dan pulang dengan jalan yang sama juga melalui kematian.Â
Namun teori-teori sebelumnya juga menurut saya dipatahkan dengan teori ini, bahwa dari makanan yang tumbuh di atas tanah dan mengandung saripatinya menjadikan sumber penciptaan sel telur & sperma serta menjadi janin manusia.
Bukankah kualitas dari sperma dan sel telur juga harus baik, halal & sehat dan ketika manusia menginginkan keturunan juga seharusnya memakan makanan yang sehat?
Seorang ibu hamil saja nutrisi dari makanannya harus terjaga dan terjamin, disini jelas bahwa asupan makanan jelas sangat penting yang bersumber dari tumbuhan.