" Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin, untuk memudahkan kita dalam segala hal dengan tidak meninggalkan budaya leluhur " (Hana Marita Sofianti)
Kemajuan zaman dan teknologi bertransformasi dari tahun ke tahun, dari manual ke digital, dari offline ke online dan lain sebagainya.
Sebagai bentuk kemajuan peradaban yang positif, teknologi, sumber daya manusia dan hal yang bersifat memudahkan manusia untuk kebutuhan hidupnya maka dibentuklah pelayanan di bidang publik & pemerintahan.
Pelayanan, apabila berkata satu kata ini mengartikan memberikan servis atau pemberlakuan sesuatu terhadap hal yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat atau orang banyak, berupa Mal Pelayanan Publik (MPP).
Mal Pelayanan Publik (MPP) Bale Madukara ini belum genap berusia dua bulan ketika saya mengunjunginya pada hari ini Selasa, tanggal 19 Januari 2021.
Pertama kali launching yaitu tepatnya pada hari Senin pagi pukul 09.00 WIB tanggal 07 Desember tahun 2020 kemarin.
Diresmikan oleh Bapak Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi serta Ambu Anne Ratna Mustika selaku bupati Purwakarta sekaligus penyelenggara dari program mal pelayanan publik ini.
Lokasinya beralamat di Pasar Juma'ah, Jl. Gandanegara No.25 Kelurahan Nageri Kidul Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat.
Kehadirannya sungguh membuat kagum diri ini yang tadi siang berkunjung langsung ke lokasi dan takjub sekali. Satu kata Kerennn!
Mal Pelayanan Publik atau Bale Madukara ini buka setiap hari kerja Senin - Jum'at pada Pukul 08.00 pagi - 15.00 sore WIB, hari Sabtu & Minggu Libur.
Ketika datang kesana mereka menerapkan protokol kesehatan ketat dan lengkap jika tidak bermasker jangan harap dilayani, disuruh balik lagi. Waduh! Hehehe
Pengecekan suhu badan sudah tidak asing lagi, juga petugasnya dengan ramah menanyakan tujuan kita ke sana mau ke unit instansi pelayanan yang mana, lalu keluarlah tiket antrian.
Sekilas mirip bank, memang sudah saatnya rakyat atau masyarakat mendapatkan pelayanan yang cepat, tanggap, hemat dan tepat serta satu lagi ramah aman dan nyaman tentunya.
Menurut petugas di sana, Dessy Nasri Rahayu pengunjung dalam satu hari jika ramai sekali dapat mencapai 400-500 orang setiap harinya.
Jika sepi atau sedikit dapat mencapai 300-350 orang setiap harinya, tentunya pada waktu yang tidak bersamaan atau berbeda dan dengan tujuan berbeda.
Bangunan yang terdiri dari dua lantai ini konon dahulunya ketika saya SMK adalah sebuah toko / pusat perbelanjaan ternama pada masanya.
Masih terasa didalam ingatan saat itu banyak pedagang dan toko-toko pakaian di sana, tidak dengan sekarang suasana sangat jauh berbeda jika dibandingkan belasan tahun yang lalu.
Alhasil tidak sedikit kata yang keluar dari mulut ini mengucapkan kekaguman luar biasa atas kemajuan pemerintahan saat ini yang dipimpin oleh bupati Ambu Anne Ratna Mustika.
Selain Purwakarta terdapat beberapa kota yang sudah menggunakan sistem pelayanan publik sejenis untuk masyarakat yang mudah dan aman serta ramah dan nyaman.
Artinya Purwakarta bukanlah yang pertama, terdapat beberapa kota yang sudah menggunakan Mal Pelayanan Publik seperti ini dengan berbeda nama gedung diantaranya, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Jakarta, dan lainnya.
Purwakarta merupakan Mal Pelayanan Publik urutan ke-3 di Provinsi Jawa Barat, dan ke -31 di seluruh Indonesia. Patut diapresiasi!Â
Di Jakarta memang sudah tidak asing, rasanya saya pernah dengar dan lihat diberita tentang Mal Pelayanan Publik ini, disalah satu mantan gubernurnya.
Mal Pelayanan Publik adalah sebuah terobosan berbasis teknologi informasi terintegrasi dari pusat dan daerah yang melayani tidak hanya pelayanan pemerintah Kabupaten Purwakarta saja.
Pelayanan perijinan ataupun non perijinan dari sembilan kementrian, 15 Perangkat daerah Pemkab Purwakarta, 8 BUMD & BUMN, 1 dari Pemprov Jawa-Barat, ada 34 Pintu Instansi dari 182 jenis pelayanan publik, diantaranya seperti :
- Disdukcapil
- Imigrasi
- Dinas LH
- Samsat
- Polres
- Disporaparbud
- Dinas PMPTSP
- Klinik OSS
- Kesehatan
- POCADI (Pojok Baca Digital)
Pelayanan Publik di atas hanya sedikit atau 10 yang saya tulis dan masih banyak lagi ada 24 pintu yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu dari total 34 pintu instansi.
Masing-masing dari pintu tersebut terdapat beberapa jenis lagi pelayanan publik, misalnya untuk Disdukcapil ada untuk KTP, KK dan lain sebagainya.
Bale Madukara dalam bahasa Sunda Bale artinya Penjualan sedangkan Madukara menurut KBBI adalah Lebah ; Kain Sutra Berbenang Warna Emas.
Bale Madukara adalah merupakan seperangkat manajemen pelayanan terpadu di Kabupaten Purwakarta Istimewa diharapkan mampu memberikan terobosan dan layanan terbaik dari pemerintah.
Manfaat dari Mal Pelayanan Publik (MPP) Bale Madukara
Kenapa kita harus ke sana? Karena diantaranya:
- Memudahkan kita dalam mengurus berbagai keperluan baik berupa perijinan ataupun non-perijinan.
- Memudahkan langkah atau menghemat biaya ongkos bolak-balik jika kantor yang kita tuju berlokasi atau alamat berbeda.
- Tempatnya strategis berada dipusat kota Purwakarta.
- Memudahkan tumbuhnya industri mikro dan makro.
- Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, tanggap, hemat, mudah, terjangkau, nyaman dan aman, dsb.
Setelah hari ini saya selesai mendaftarkan salah satu persyaratan untuk keperluan Sekolah dan itu semua gratis alias tidak berbayar.
Saya pun berbincang sedikit dengan salah satu petugas di sana sehingga lahirlah tulisan ini.Â
Mal Pelayanan Publik (MPP) : Bale Madukara ini juga memiliki aplikasi yang dapat diinstal di google palystore.
Ada dua Instansi yang masih dalam tahap proses 'perbincangan'Â yang belum tersedia di MPP Bale Madukara, yaitu Dinas Pendidikan dan Pos Indonesia.
Kedepannya, semoga Dinas Pendidikan juga ada dan tersedia layanannya di MPP Bale Madukara agar lebih memudahkan kembali bagi Sekolah ataupun guru dan yang berkaitan dalam hal pelayanan walaupun sudah tersedia 'Klinik BDR'.
SalamÂ
Hana Marita SofiantiÂ
Purwakarta, 19 Januari 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
