Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Layanan dan Solusi "Klinik BDR" di Purwakarta

14 Januari 2021   12:35 Diperbarui: 14 Januari 2021   12:46 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah zoom meeting pada minggu kemarin, diputuskan penangguhan atau pembatalan pembelajaran tatap muka yang seharusnya direncanakan dan dilaksanakan pada hari Senin kemarin, tanggal 11 Januari 2021.

Rencananya ada 3 Kecamatan di Purwakarta yang siap untuk Pembelajaran Tatap Muka yaitu Kecamatan Maniis, Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Kiara Pedes.

Seharusnya tiga Kecamatan tersebut dari total 17 Kecamatan sudah dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka walaupun tetap dengan standar protokol kesehatan.

Kenyataannya tetap saja kandas seperti judul lagu, haha tapi ngga gitu juga ding! Kita semua masih bisa melakukan pembelajaran walaupun masih belum secara tatap muka. BDR.

Untuk mengatasi hal-hal tersebut atau masalah dalam BDR baik itu bagi siswa, orang tua, maupun guru maka Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta telah meluncurkan suatu program yang dapat memberikan layanan dan solusi yaitu "Klinik BDR" 

Sebetulnya bukanlah hal baru masalah pembelajaran dari rumah ini yang memang sudah berlanjut sejak bulan Maret tahun lalu 2020 hingga detik ini. Sebentar lagi hampir genap 1 tahun sudah. Huhuhu

Apa itu "Klinik BDR?"

Klinik BDR merupakan jenis layanan pengaduan baik dari orang tua ataupun guru dan kepala sekolah mengenai kendala BDR (Belajar Dari Rumah).

Bisa berupa pengaduan pelayanan pendidikan di sekolah ataupun tidak terlayaninya masyarakat atau orang tua siswa oleh sekolah.

Sebenarnya tidak sesempit demikian menurut hemat saya, jenis layanan ini justru memang diperlukan guna mengatasi faktor 'fisik & psikis' yang dialami masyarakat tingkat manapun dan bermental baja dalam menghadapi pandemi.

Setiap elemen praktisi pendidikan di tanah air yang kondisi pembelajaran maupun mentalnya down juga kemungkinan pembelajaran yang 'agak' terganggu sejak Covid-19 melanda negeri kita, tidak terkecuali di Kabupaten Purwakarta.

Hal ini merujuk kepada setiap pemberitaan di media yang menyebutkan beberapa ada yang sampai jatuh korban.

Sekali lagi, untuk mengatasi hal tersebut maka Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta memprakarsai sebuah layanan dalam bidang pendidikan yaitu Klinik BDR.

Sebagaimana umumnya klinik maka fasilitas yang dilakukan oleh layanan dinas pendidikan tentu agak sedikit berbeda dengan klinik kesehatan.

Bagaimana Layanan & Solusi Klinik BDR ?

Tentunya ada beberapa tahapan dan alur dalam proses pelaksanaan tersebut, diantaranya :

1. Pelapor 

Terdiri dari orang tua siswa, Peserta didik dan Guru.

2. Verivikasi oleh Tim Klinik BDR 

a. Identitas Pelapor 

b. Alamat Pelapor/ Sekolah / Tempat Tinggal 

c. Jenis Masalah yang dihadapi 

3. Divisi Pembelajaran dan Layanan Konseling 

4. Divisi IT dan Media Belajar 

5. Divisi Pemenuhan Hak Belajar Anak 

6. Solusi dan Rekomendasi 

7. Psikolog dan Pakar Pendidikan

Semuanya dinaungi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, maka gunakanlah alur tersebut dengan sebaik-baiknya untuk mengatasi kendala dan masalah terkait pembelajaran dari rumah.

Foto Dokumentasi Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta (Gedung Linuhung)
Foto Dokumentasi Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta (Gedung Linuhung)
Adapun fungsi dari Klinik BDR ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai pusat konsultasi, advokasi dan mediasi masyarakat di Purwakarta yang memiliki kendala dalam hak pembelajaran anak pada masa pandemi. 

2. Memberikan bantuan dalam mengatasi masalah dalam media pembelajaran bagi guru, peserta didik dan kepala sekolah.

3. Membantu dalam bimbingan belajar peserta didik dan orang tua serta supervisi Pembelajaran untuk Kepala Sekolah dan Guru.

4. Menerima pengaduan masyarakat terkait masalah mengenai hak belajar anak yang tidak terlayani, misalnya kesulitan pembelajaran yang dialami guru, peserta didik dan orang tua.

Begitulah kiranya Layanan dan Solusi "Klinik BDR" di Purwakarta yang di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan, selengkapnya baca di bawah ini :

"Disdik Purwakarta Buka Klinik Belajar Dari Rumah" ( 09 Januari 2021 / Disdik.purwakartakab.go.id)

Belum terlambat rasanya mengadakan klinik pengaduan tersebut saya rasa, hal ini dikarenakan banyaknya pesan masuk dari kalangan masyarakat terhadap dinas pendidikan.

Sehingga terbentuklah Klinik BDR layanan dan solusinya oleh Bapak Dr. H. Purwanto M.Pd yang baru-baru ini menerima penghargaan dari Kemendikbud terkait Dinas Pendidikan Berprestasi di Indonesia khususnya Provinsi Jawa Barat dan masuk dalam kategori 5 besar.

Selain pencetus ide Tatanen di Bale Atikan, beliau terpilih juga menjadi ketua PGRI periode tahun 2020-2025. 

Begitu banyak ide dan gagasan beliau dalam kemajuan di dunia pendidikan khususnya di Purwakarta.

Terima kasih yang tidak terhingga serta apresiasi mendalam atas keberhasilan dan suksesnya beliau dalam kepemimpinan di bidang pendidikan di Purwakarta.

Tulisan ini hanya sebagai bentuk setitik karya dari segudang prestasi yang telah beliau torehkan.

Di setiap kesempatan pun beliau tak henti-hentinya mengingatkan kami para guru untuk terus menerapkan protokol kesehatan serta pola hidup sehat.

Dalam zoom meeting rapim juga beliau tetap menyemangati kami dan memotivasi untuk lebih bersabar dalam menghadapi pandemi.

Semoga Klinik BDR ini dapat berjalan sesuai tupoksinya dan menjadi solusi , inspirasi dan bermanfaat bagi jajaran/ stakeholder pendidikan serta masyarakat sekitar juga lainnya.

Salam.

Purwakarta , 14 Januari 2021

Praktisi PAUD 

Hana Marita Sofianti

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun