Lokasinya tepat didepan Masjid Jami Al-Kautsar, di perempatan di seberang jalan kantor Dispusipda Provinsi Jawa Barat.
Mang Ade yang satu ini jelas bukan Mang Ade Odading ya , tetapi selain Odading , cilok, , siomay , seblak , dan lainnya , batagor juga adalah salah satu jajanan ciri khas kota ini.
Bapak berusia sekitar 70 tahunan atau mungkin lebih ini sudah lama menjual batagor di Bandung, sekitar 30-40 tahunan katanya, berarti usianya saat itu sekitar 30-40 tahun juga ketika merintis usahanya.
Sudah sepuh tetapi masih cekatan dan mau berusaha dengan jalan yang halal adalah suatu contoh inspirasi bagi saya dan yang lainnya.
Ketika saya tanya sedikit tentang pribadinya banyak anak dan cucunya tetapi belum ada yang mewarisi bakat sepertinya menjual batagor.
Sembari berbincang saya memohon ijin untuk memfoto beliau dan diperbolehkan, juga untuk dijadikan sebagai sumber tulisan beliau mengangguk.
Jangan sampai seperti saya, anak-anak saya harus menjadi "orang"sahutnya, padahal batagornya enak dan saya berfikir harus ada penerus warisan gerobaknya. Hehehe
Orang menurutnya mungkin versi yang berbeda dengan versi sederhana saya, bahwa menjadi orang seperti Mang Ade juga perlu kekuatan dan keberanian khusus yang keren lah pokoknya mah! Hihihi
Lalu saya berbincang perihal harganya, sangat murah dengan kocek Rp. 5000-10.000 / porsi cukup membuat perut tersenyum dan bersendawa.
Jika anda melewati jalan ini jangan lupa untuk mampir ya gaess! Karena selain orangnya ramah selalu beliau memberikan bonus satu biji batagor jika membelinya.