"Perlu 20-30 Tahun negara lain dalam membersihkan sungainya, sedangkan kita baru dua tahun dan tidak cukup tujuh tahun dalam berpartisipasi membangun sungai Citarum". (Prima Mayaningtias/Kadis DLH)
Hari ini saya diundang "Satgas Citarum Harum Juara" begitu panggilannya untuk menghadiri penyerahan hadiah bagi para pemenang dalam lomba foto & video selama periode Juni - Desember 2020.
Bertempat di Gedung Lingkungan Hidup, Bandung, tepatnya di lantai dua di kantor dinas tersebut, setelah sebelumnya saya tidak dapat memenuhi undangan ke Situ Cisanti karena berbagai hal.
Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ibu  Dr. Ir. Prima Mayaningtias M.Si dan Ketua Harian Satgas Citarum Bapak Mayjen TNI (Purn) Dedi Kusnadi Tamim.
Dari program ini serta berharap Citarum tetap menjadi sebuah sungai di jawa barat dan menjadi contoh ajang konten lingkungan yang positif dalam memberikan informasi terkait darinya.
Ketika saya mendadak ditanya apa, siapa dan bagaimana? Sontak saya menjawab bahwa sebagai warga Jawa Barat, khususnya Kabupaten Purwakarta.
Saya merasa ikut berpartisipasi juga dalam membangun Citarum melalui penyebaran penulisan yang positif di media sosial dan di ulas disini, Kompasiana.
Turut serta hadir dalam rangka partisipasi masyarakat dalam membangun konten positif serta sebagai salah satu upaya masyarakat untuk tetap menjadikan sungai Citarum sebagai lingkungan Sungai yang bersih.
Memilih berpartisipasi dalam menyebarkan konten dalam bentuk tulisan adalah apresiasi positif sebagai salah satu peserta dalam kolaborasi dengan satgas Citarum.
Acara yang diselenggarakan oleh Diskominfo Jawa Barat dan Pemprov Jabar juga Dinas Lingkungan Hidup ini sangat diapresiasi oleh kalangan lapisan masyarakat yang telah bergabung.