Sebelum pandemi melanda pun kegiatan menanam ini dilaksanakan di Sekolah melalui media biji-bijian, dan memang program ini adalah merupakan agenda tahunan sekolah.
Adalah Hafizh (anak dalam foto) salah satu anak didik saya yang senang sekali menanam benih tanaman apapun dirumahnya.
Hasil dia menanam berupa sayuran kangkung pun laris diboyong satu persatu oleh tetangganya.
Suatu ketika saya lewat di depan rumahnya, anaknya pun rajin sekali dan selalu bersih-bersih rumput dipekarangan rumah.
Sebelum tugas di Kompasiana, tugas ini saya adakan di rumah orang tua sebagai kegiatan daring dari tema Tumbuhan yang jatuh pada bulan ini.
Orang tua bersama anak melaksanakan program menanam benih apapun, seperti kangkung, terong, cabe, dan lainnya dengan menggunakan polybag.
Dalam menanam, hal yang perlu dipahami anak adalah sebagai berikut :
- Mempersiapkan diri bahwa benih yang ditanam adalah mahluk Tuhan dan harus disayangi dengan dirawat setiap hari.
- Ikut memperhatikan proses perubahan & pertumbuhan benih ketika tumbuh.
- Memahami bahwa tumbuhan adalah mahluk Tuhan yang harus dijaga dan dilestarikan untuk kebutuhan hidup manusia yang sudah di sediakan alam.
- Mencintai tumbuhan, diri sendiri, lingkungan dan alam serta anugerah yang Tuhan berikan.
Apa yang didapat dari program menanam bagi anak usia dini?Â
Yang didapat oleh anak usia dini adalah kompetensi inti dari pembelajaran abad 21 dalam program Tatanen di Bale Atikan Anak Usia Dini.
Diantaranya : Pembentukan karakter, pengetahuan, sosial, keterampilan, spiritual, literasi, 4C dan HOTS dan lainnya.
Selain itu dalam K-13 dari satu pembelajaran yaitu tema tanaman dapat diimplementasikan kedalam enam aspek juga, sebagai contoh :
Tema : TanamanÂ
Sub Tema : Tanaman Kangkung
KD : 1.1, 1.3, dan seterusnya
1. Aspek Agama, Moral & SpiritualÂ
Mensyukuri ciptaan Tuhan bahwa salah satu jenis tanaman yang diperuntukan bagi manusia dan kaya vitamin serta manfaat.
2. Aspek Sosial EmosionalÂ
Anak mengamati proses pertumbuhan tanaman kangkung dan bagaimana dalam menyikapinya beserta keluarga?
3. Aspek BahasaÂ
Bagaimana anak menceritakan pengalaman menanam kangkung dan antusias dengan bahasa yang disampaikan menurut kemampuannya masing-masing.
4. Aspek Kognitif
Anak dapat mengenal angka dengan menghitung jumlah batang dan daun dalam tanaman kangkung.
Juga dapat mempelajari warna dari daun yang segar dan layu dan kering, tanah, pot dan lain sebagainya.
5. Aspek fisik motorik
Tubuh anak bergerak dengan ikut serta menanam kangkung dan mengetahui kapan saja waktu yang cocok ketika menanamnya.
6. Aspek SeniÂ
Anak dapat menyanyikan lagu Tanaman beserta orang tua sehingga menanam adalah hal yang menyenangkan.